Sudah satu bulan sejak peristiwa Mark mencium Heiran di taman. Semenjak dari peristiwa itu, Heiran dan Mark menjadi semakin dekat. Hampir setiap hari mereka bertemu. Untungnya mereka tidak pernah membahas Taeyong lagi dan tidak bertemu dengan Taeyong lagi.
Mark selalu menyempatkan makan siang dengan Heiran disela-sela sibuknya pekerjaannya ataupun pulang bersama. Tidak selalu Mark yang menjemput Heiran, sesekali Heiran yang menjemput Mark di kantor.
Tentu saja Mark sangat bersikeras agar Mark yang selalu menjemput Heiran dari tempat kerjanya, namun karena terkadang Heiran berada di cabang cafe yang agak jauh dari kantor Mark, Heiran punya alasan agar dia yang menjemput Mark karena dia tidak suka menunggu lama.
Heiran memiliki 10 cabang cafe yang menjual makanan Italia di Korea. Heiran sangat menyukai semua hal tentang Italia, mulai dari makanan, tempatnya, bahkan Heiran sangat suka mendengar bahasa Italia. Dan dia tidak suka dengan Amerika.
Dia tidak tertarik untuk terjun ke dunia bisnis papanya. Untungnya dia mempunyai adik laki-laki yang akan menjadi penerus papanya.
Hari ini Heiran ingin pergi ke makam mamanya. Heiran sangat merindukannya. Dia juga ingin mengenalkan Mark pada mamanya.
Setelah bersiap-siap, Heiran keluar dari kamarnya dan melewati kamar adiknya. Tiba-tiba muncul ide untuk mengajak adiknya juga. Heiran mengetuk pintu kamar adiknya dan terdengar adiknya berteriak "masuk!" dari dalam.
"Lo lagi ngapain? Sibuk ga?" tanya Heiran saat kepalanya masuk ke kamar adiknya.
"Enggak. Kenapa kak?" tanya Beomgyu yang sedang rebahan di kasurnya.
"Mau ikut ke makam mama ga?"
"Boleh! Gua juga udah lama ga kesana. Tunggu ya, gua tinggal ganti baju kok." kata Beomgyu langsung beranjak dari kasurnya.
"Yaudah, kakak tunggu dibawah ya." kata Heiran sambil menutup pintu kamar Beomgyu dan turun ke bawah menunggu diruang tamu.
Setelah beberapa menit Beomgyu sudah selesai berganti pakaian.
"Kita naik mobil gua atau mobil kakak?" tanya Beomgyu.Saat Heiran ingin menjawab pertanyaan Beomgyu, salah satu pembantu mereka datang menghampiri.
"Nona, Tuan Mark sudah datang." katanya dengan sopan.Heiran mengangguk dan mengajak Beomgyu sambil berjalan ke luar.
"Mark?" tanya Beomgyu namun tetap mengikuti Heiran keluar.
Mereka pun masuk ke dalam mobil. Heiran duduk disamping Mark yang menyetir dan Beomgyu duduk di belakang.
Mark sedikit terkejut saat melihat Beomgyu masuk ke dalam mobil. Heiran tersenyum dan memperkenalkan Beomgyu.
"Ini Beomgyu, adik aku. Udah pernah aku ceritain kan?" tanya Heiran.
"Oh. Hi, bro!" sapa Mark sambil menoleh kebelakang dan bersalaman dengan Beomgyu.
"Pacar kak Heiran?" tanya Beomgyu .
Mark melirik Heiran sekilas dan sedikit berbisik kepada Beomgyu.
"Bentar lagi." kata Mark sambil sedikit menyeringai dan mulai menjalankan mobilnya. Heiran hanya tersenyum mendengarnya.Sedangkan Beomgyu tertawa dan berkata, "Wah kirain kak Heiran belum move on dari kak Tae-"
Seketika Heiran langsung menoleh kebelakang dan menatap Beomgyu dengan sinis. Untungnya Beomgyu masih sempat untuk berhenti berbicara.
"Tae?" tanya Mark sambil melirik Beomgyu dari kaca spion.
"E- Tae- Taehyung! Maksunya kak Taehyung! hehehe." Beomgyu tertawa hambar sambil memegang lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught in A Lie ✓ Taeyong Mark NCT (Editing)
Fanfiction*LOCAL VERSION ON PROGRESS EDITING* Kisah tentang Mark yang sangat mudah mencintaimu dan juga Taeyong yang sangat sulit melupakanmu. - Mark tersenyum lalu menjawab, "Ternyata segampang ini jatuh cinta sama kamu." Tanpa ragu Mark menarik tangan Heira...