Heiran sedang mencoba untuk menghindari Taeyong. Dia sedang mencoba meyakinkan dirinya untuk berpisah dari Taeyong.
Dia sangat merindukan Taeyong. Tapi dia juga sangat merindukan Mark. Hal itu membuat dia merasa tidak pantas untuk jadi kekasih salah satu dari mereka.
Sudah satu minggu Taeyong mencoba menghubunginya tapi Heiran tidak mengangkat telfonnya.
Beomgyu juga tidak pulang sejak kejadian waktu itu. Heiran merasa sangat bersalah sudah menampar Beomgyu. Tapi mengerti kalau Beomgyu mungkin butuh waktu untuk sendiri.
Hari ini Taeyong tidak ada menghubungi Heiran. Tapi tiba-tiba Heiran menerima pesan teks.
Heiran sedang makan malam. Dia hanya membaca pesan dari Taeyong. Hatinya sangat berat melakukan itu, tapi ini demi kebaikan.
Sekitar 10 menit kemudian, asisten rumah tangga Heiran berkata, "Non, ada yang datang."
"Siapa?" tanya Heiran.
"Katanya namanya Taeyong, non." jawab asisten rumah tangga tersebut.
Heiran menghela nafasnya dan akhirnya menyerah. Dia pun menemui Taeyong.
Begitu sampai diruang tamu, Taeyong tersenyum dan memegang tangan Heiran sambil berkata, "Kamu ga sibuk kan? Kita jalan-jalan bentar ya."
Tentu saja Heiran ingin menolak, tapi sebelum Heiran menjawab Taeyong sudah berkata, "Aku tunggu di mobil."
Taeyong langsung pergi keluar rumah. Heiran hanya bisa pasrah mengikuti perkataan Taeyong.
Heiran sudah selesai bersiap-siap dan langsung pergi dengan Taeyong. Selama di perjalanan, Taeyong hanya diam. Dia terlihat senang sambil sesekali tersenyum melihat Heiran.
Yang Heiran pikirkan hanyalah kenapa Taeyong tidak mempermasalahkan dia tidak memberi kabar sedikitpun.
Mereka sampai disebuah gedung apartment, tapi ini bukan apartment Taeyong.
"Kita mau kemana sih?" tanya Heiran.
Saat Heiran turun dari mobil, Taeyong langsung berlari kecil ke belakang Heiran dan menutup mata Heiran dengan sebuah sapu tangan.
"Taeyong ini maksudnya apa sih?" tanya Heiran mulai sedikit cemas. Taeyong hanya tertawa kecil sambil mengarahkan badan Heiran berjalan.
"Kamu kan suka banget sama pemandangan kota, aku mau kasih liat tempat paling bagus." kata Taeyong.
"Ya tapi kan ga mesti pake acara ditutup kayak gini." keluh Heiran.
"Udah jangan bawel. Nurut aja." jawab Taeyong.
Heiran merasakan seperti masuk ke sebuah ruangan. Taeyong dengan perlahan mengarahkan tubuh Heiran.
Saat Heiran sudah berhenti berjalan, Taeyong berbisik dari belakang Heiran.
"Aku buka ya. Hana.. dul.. set.."Heiran membuka matanya. Dihadapannya tersuguhkan pemandangan kota Seoul yang sangat indah.
"Tadaa! Gimana? Kamu suka kan?" tanya Taeyong dengan nada ceria. Lalu ia memeluk Heiran dari belakang.
Heiran tersenyum. Dia sangat suka pemandangan ini. Tempat ini benar-benar berada dipusat kota dan juga gedung ini lebih tinggi dari apartment Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught in A Lie ✓ Taeyong Mark NCT (Editing)
Fanfiction*LOCAL VERSION ON PROGRESS EDITING* Kisah tentang Mark yang sangat mudah mencintaimu dan juga Taeyong yang sangat sulit melupakanmu. - Mark tersenyum lalu menjawab, "Ternyata segampang ini jatuh cinta sama kamu." Tanpa ragu Mark menarik tangan Heira...