Keesokan harinya Taeyong lebih dulu bangun. Dia tidur di sofa yang ada dikamar Heiran. Taeyong menghampiri Heiran yang masih tidur.
Dia duduk ditempat tidur sambil mengusap pipi halus Heiran. Perlahan Heiran membuka matanya.
Setelah dia sadar dan melihat Taeyong, dia menarik badan Taeyong agar berbaring disampingnya. Dia memeluk sambil meletakkan kepalanya di dada Taeyong.
"Kamu masih inget ga, kenapa aku ga suka Amerika?" tanya Heiran.
"Waktu kecil kamu liburan sama mama papa kamu disana, terus kamu nyasar dan hilang selama dua hari." jawab Taeyong.
"Sebenernya ada penyebab utama kenapa aku bisa hilang dulu."
*flashback*
Heiran kecil yang berumur 5 tahun dan Beomgyu kecil yang berumur 3 tahun sedang berjalan sambil bergandengan tangan untuk bermain dikolam renang hotel.
Saat sudah sampai, Beomgyu langsung melompat ke kolam renang yang hanya sedalam sekitar setengah meter. Tapi ternyata Heiran lupa membawa kacamata renangnya.
"Beomgyu, kakak mau ke kamar dulu ya. Kacamata kakak tinggal. Kamu jangan nakal!" teriak Heiran. Beomgyu menganggukkan kepalanya.
Saat Heiran masuk ke dalam kamar, dia mendengar mamanya sedang menangis sambil berteriak-teriak. Heiran mengintip dan melihat mamanya sedang berbicara di telepon.
"Dasar laki-laki kurang ajar! Mau sampe kapan kamu nipu aku, ha?!" teriak mama Heiran.
"Diam kamu! Aku gak butuh penjelasan kamu! Urus saja anak haram mu itu!"
Heiran mendekati mamanya.
"Ma.." panggilnya.
Mamanya langsung menepis tangan Heiran agar tidak menyentuhnya. Mamanya menatap wajah Heiran dengan penuh arti yang tidak dapat Heiran kecil mengerti.
Mamanya langsung membereskan barang-barangnya. Heiran hanya diam. Tidak tahu harus berbuat apa.
Setelah selesai, mamanya langsung pergi keluar. Heiran mengejar mamanya. Mamanya pergi ke arah kolam renang. Lalu mengangkat Beomgyu dari kolam dan menggendongnya.
Mamanya dan Beomgyu pergi ke arah luar hotel. Heiran kecil masih mengejar mereka. Tapi apa daya, kaki kecil Heiran tidak akan sanggup mengimbangi langkah mamanya. Sampai mamanya dan Beomgyu masuk kedalam taxi.
Heiran tidak mengerti. Heiran kembali ke dalam kamar mencari papanya. Tapi tidak ada. Heiran pun mengemasi barang-barangnya.
Dia berusaha mencari mamanya dan Beomgyu. Dia berlari terus, dia pikir dia dapat mengejar taxi yang Beomgyu dan mamanya naiki.
Dia terus berlari sampai ke jalan yang sepi. Dan mulai menyadari kalau dia benar-benar sudah kehilangan jejak mamanya dan Beomgyu.
Heiran kecil berjongkok dan menutupi wajahnya dengan kakinya. Dia menangis. Ketakutan. Tidak tahu harus kemana. Bahkan jalan kembali ke hotel pun dia sudah tidak tahu.
Dia terus menangis, sampai akhirnya ada seorang wanita tua yang sedang menaiki sepeda menghampirinya.
"Why are you crying?" tanya wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Caught in A Lie ✓ Taeyong Mark NCT (Editing)
Fanfiction*LOCAL VERSION ON PROGRESS EDITING* Kisah tentang Mark yang sangat mudah mencintaimu dan juga Taeyong yang sangat sulit melupakanmu. - Mark tersenyum lalu menjawab, "Ternyata segampang ini jatuh cinta sama kamu." Tanpa ragu Mark menarik tangan Heira...