Part 16

1.1K 124 6
                                    

Beomgyu meminta Heiran untuk pindah ke rumah lama mereka karena dia merasa rumah itu terlalu besar untuk dia sendiri.

Lagi pula rumah itu akan terasa hampa kalau hanya Beomgyu yang tinggal disana. Sedangkan Heiran dapat menciptakan kebahagiaan baru dengan Taeyong dan Woojin dirumah itu.

Beomgyu akan mencari apartment yang tidak terlalu besar untuk dia sendiri. Dia juga akan berusaha memulai lagi mengendalikan perusahaan papanya yang selama ini Heiran titipkan kepada Jeno.

Heiran dan Taeyong menitipkan Woojin di dorm NCU, karena babysitter yang biasa menjaga Woojin sedang sakit. Mereka akan sibuk membantu Beomgyu mengurus keperluannya. Mereka takut Woojin akan bosan kalau mereka membawanya.

Mereka sampai di dorm NCU sekitar pukul 9 malam. Saat mereka masuk, mereka dapat mendengar suara tawa Woojin yang sedang bermain diruang tengah.

Mereka pun masuk ke ruang tengah dan melihat Woojin sedang naik diatas punggung Haechan seperti sedang menaiki kuda. Jungwoo memegangi badan Woojin agar tidak terjatuh dari punggung Haechan. Sedangkan Yuta berlagak sepergi singa yang mengejar mereka. Doyoung merekam tingkah konyol mereka dengan handphonenya. Sedangkan Taeil hanya duduk sambil tertawa menonton mereka.

Heiran tertawa melihatnya. Lalu menghampiri mereka. Sedangkan Taeyong menghela nafasnya sambil berkata, "Gua kira anak gua udah jadi lemper."

"Mama!!" Teriak Woojin dengan ceria saat melihat Heiran dan melompat turun dari punggung Haechan. Dia berlari dan memeluk Heiran.

"Seru banget mainnya sama uncle." kata Heiran.

"Tadi juga kita main perang-perangan, ma. Woojin diajarin cara berantem sama uncle." kata Woojin.
Heiran terkejut mendengarnya lalu melihat ke arah Haechan, Jungwoo, dan Yuta. Mereka langsung saling menunjuk satu sama lain, saling menuduh siapa yang mengajari Woojin berkelahi.

"Jaehyun mana?" tanya Taeyong yang duduk disamping Taeil.

"Tadi dia nyusulin Johnny buat ketemu sama Mark." jawab Taeil.

"Papa!" teriak Woojin.

"Iya, sayang?" jawab Taeyong.

"Papa bohong sama Woojin!" kata Woojin dengan nada marah.

"Papa bohong apa?" tanya Taeyong bingung. Heiran yang sedang memangku Woojin juga bingung mendengarnya.

"Papa bilang adik bayi dikasih sama peri, tapi tadi uncle Haechan bilangnya papa yang ngasih adik bayi." jawab Woojin sambil merengut.

Mulut Heiran menganga dan matanya melotot melihat Haechan. Sedangkan yang lainnya langsung tertawa terbahak-bahak. Jungwoo dan Yuta sampai terjungkal ke lantai.

Taeyong menatap sinis Haechan sambil menepuk sofa kosong disampingnya, isyarat supaya Haechan menghampirinya.

Heiran menutup mata Woojin agar Woojin tidak melihat Taeyong menghajar Haechan.

Sekitar sepuluh menit kemudian terdengar pintu terbuka. Jaehyun, Johnny, dan Mark datang ke dorm.

Mereka langsung bersorak saat melihat Mark dan langsung berpelukan satu sama lain.

"Waahh ini dia nih papa mudanya." canda Mark saat berpelukan dengan Taeyong. Taeyong membalasnya dengan tawa.

"Hai Ran." Mark juga menyapa Heiran sambil memeluknya.

"Hi boy!" sapa Mark saat melihat Woojin.

Tiba-tiba Woojin langsung mengangkat kedua tangannya agar digendong oleh Mark. Taeyong dan Heiran terkejut melihatnya.

Woojin memang anak yang ramah, tapi untuk menggendongnya atau sekedar memangkunya biasanya butuh waktu untuk orang yang baru pertama kali dia temui.

Caught in A Lie ✓ Taeyong Mark NCT (Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang