2. TERINGAT

194 34 2
                                    


"kamu tidak hilang, akupun tidak pergi. kita hanya sedang ditimbun oleh ego masing-masing"

****

DHAFIAN

Bel sekolah berbunyi dengan lantangnya, menandakan waktu istirahat seluruh siswa/i SMA Nuansa pun sedang berlangsung, semua murid berhamburan untuk menuju kantin

Sama halnya dengan Zhea dan Naya yang kini sedang menikmati makanan terlezat di SMA Nuansa yaitu Batagor Mang Jajang, yang ternyata benar rasanya sangat nikmat, batin Zhea.

"Nay nanti anter gue keliling sekolah ini dong habis makan. Biar gue gak ke sasar di sekolahan yang segede ini" pinta zhea sambil menikmati makanannya

"tanpa lo minta juga gue peka kali ze!" jawab naya

"tapi gue ga mau di pekain sama lo ah, lo kan bukan cowok gue" ujar zhea sedikit terkekeh

Naya berdecak. "ih kaya punya cowok aja deh lo ngomong begitu!"

"Ngina banget! temen laknat dasar!" Gerutu zhea

"Eh ze? ze? sebentar deh" ujar naya sedikit anrusias. "Lo liat gak cowok berlima itu yang lagi jalan ke arah kantin sini?" Lanjutnya, sambil diam-diam nunjuk kearah yang ia maksud

Zhea sedikit membulatkan matanya ketika yang di maksud naya adalah cowok gila tadi pagi bersama dengan keempat temannya, yang salah satu dari mereka mengajaknya kenalan. Zhea inget betul! Namanya dareel.

Lalu dengan sigap zhea pun bersikap polos, seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Karna zhea tidak mau jika naya kepo tentang perdebatannya dengan lelaki gila itu tadi pagi di parkiran sekolah.

"oh iya kenapa emang nay sama mereka?"

Naya menarik nafasnya panjang-panjang. "OMAYGAT ZHEA! LO HARUS TAU MEREKA!"

Zhea sedikit mengrenyitkan dahinya. "Emang ada apa sama mereka?"

"MEREKA SEMUA ITU MOST WANTED DI SEKOLAH KITA!"

"Oh ya?"

"IYA ZE!" Ujar naya, lagi lagi dengan antusias. "Orang-orang sih manggil mereka dengan sebutan "geng penus (penguasa Nuansa)"

"Yang bener lo?"  Tanya zhea yang kini mulai merasa penasaran

Kemudian zhea berdecih dalam hati. "masa iya cowo nyebelin kayak gitu jadi most wanted, idih gak banget!"

"Lo mau tau gak karakter mereka?"

Zhea menggeleng polos "Enggak!"

"Please lah ze! Lo jangan jadi murid Nuansa yang kudet."

"Terus maksud lo gue harus kenal mereka gitu? Supaya gue ga kudet" Zhea berdecih

"Satu juta buat lo!"

"Nih ya gue kenalin ke elo satu-satu. Pertama yang paling ujung sebelah kanan tuh yang bajunya berantakan, namanya Dareel Prasetya, badboy banget!" Naya menghela nafasnya pelan. "Si playboy cap badak di sekolah kita. Semua cewek disini tau kalau dareel itu playboy, pacarnya banyak. Tapi gak ada satu cewe pun yang nolak dareel . Karna, cewe cewe sini lebih dulu terpikat sama tampangnya dareel yang ganteng dan gayanya yang keren itu."

"Dan satu lagi! Anaknya pecicilan banget, banyak omong pula!" Lanjutnya.

"Pantes tadi modus ke gue, ternyata fakboy!" batin zhea

DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang