7. PERASAAN ANEH

102 29 0
                                    


"Kita adalah sepasang mata yang menatap pada arah yang gelap. Kita adalah air hujan yang jatuh dengan deras, namun mengalir dengan batas.

****

DHAFIAN


"bos lo gak bisa nyantai dikit apa makannya? kayak orang gak makan setahun tau gak!" decak reyhan

"bwodo amwat orwang gwe lapwer" jawab dhafian sambil menikmati hidangan yang ia makan hasil memeras keempat kawannya tadi

"lo kalo galau gak usah segininya deh dhaf. malu-maluin! kalo ada anak Nuansa yang liat gimana? bisa mampus image lo" celetuk dareel

"lagian udah waktunya lo ngelupain vania, vania hanya sekedar masa lalu buat lo! Sampe kapan lo terpuruk di masa lalu lo yang udah sepatutnya harus lo lupain itu? buka mata! hidup lo masih panjang. Gak bisa stuck di dia doang" ujar arkan

"Setuju gue" balas deva

Dhafian pun menghentikan makannya dan kembali termenung setelah mendengar perkataan dari arkan, yang memang ada benarnya. Tapi dhafian tidak bisa membohongi perasaannya bahwa dia memang belum bisa melupakan gadis yang bernama vania

Vania carissa, si gadis ceria dan lugu. Yang selalu ada untuk dhafian, menenangkannya disaat hidupnya sedang redup. Bagi dhafian, vania adalah sumber kekuatan untuk dirinya sendiri. Yang membuat seorang Dhafian Alardo jatuh cinta kepada gadis lugu bernama Vania carissa. Namun vania hanya menganggap dhafian tak lebih dari seorang sahabat. Lagi dan lagi nasib sial menimpa dhafian! Mengingat beberapa tahun lalu terjadi sebuah insiden, yang membuat dhafian harus kehilangan cinta pertamanya untuk selama-lamanya.

Ditambah lagi dengan si gadis menyebalkan itu yang akhir-akhir ini selalu menghantui fikirannya, dhafian sendiri pun bingung dengan apa yang dia rasakan sekarang. tidak! dia tidak jatuh cinta kepada gadis menyebalkan itu, dia selalu membuang pikiran itu jauh jauh, lagi pula di dalam hatinya masih ada vania. Tapi mengapa gadis menyebalkan itu selalu menghantui pikirannya? ah sial! dhafian ingin pingsan saja rasanya, jika memikirkan hal ini.

"lo bener kan" ucap dhafian ditengah lamunannya

"gue harap lo bisa cepet-cepet nemuin pengganti dari vania dhaf." ujar arkan

"Gue bantu doa deh" balas dareel

"Yaudah gue bantu makan" celetuk reyhan

"Bacot lo " sinis deva

"Bro? lo semua liat deh orang yang di ujung sono" ucap dareel sedikit heboh sambil menunjuk kearah yang dia maksud

"siapa?" tanya dhafian yang penasaran dan sedikit menyipitkan matanya untuk memperjelas penglihatannya kearah yang dareel maksud

"kayak kenal" ucap deva yang tingkahnya sama seperti dhafian

"Iya kayak pernah liat gue" lanjut arkan

"Siapa sih? Gebetan lo reel? Ngapain ngasih tau ke kita, lo paranin aja sih" decak reyhan

"Bukan goblok"

"Terus siapa?" Tanya dhafian

"zhea"

"zhea"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang