3. KESIALAN ZHEA

157 34 1
                                    


"prosesnya patah dulu
baru tumbuh.
jika hari ini kecewa,
cukup senyumin saja.
Tak perlu menyerah,
bahagia ada porsinya."

****

DHAFIAN


"Apa lo yakin dhaf mau ngelakuin itu?" Tanya dareel kepada dhafian

"Yakin"

"Kalau menurut gue sih lo keterlaluan dhaf" ujar arkan

"Gak perduli"

"Tau sendiri tuh cewek galaknya nauzubillah, ngelebihin pak nando." ujar reyhan

"Gak takut gue" singkat dhafian

"Gak usah tanggung-tanggung lah, sekalian aja jual mobilnya dhaf" celetuk reyhan

"Bego" ujar deva sambil menoyor kepala reyhan

"Nah gue setuju ama rey" ucap dareel sambil menunjuk dengan jari telunjuknya

"Iyalah kita kan selalu satu hati beb" balas reyhan sambil mengedipkan matanya. Dasar centil!

"Najis kelamaan jomblo lo kayak si deva!"

Deva berdecak "Gue aja terus"

Arkan pun menepuk pundak dareel pelan "Eh jangan salah, deva diem diem gini juga punya gebetan men!"

"Tapi gebetan lo cuma satu kan dev?" Ujar reyhan pada deva dengan mata yang melirik kearah dareel

"Satu lah" singkat deva

Dareel yang merasa tersindir dengan pertanyaan reyhan pun langsung menoleh "Yah elah gak papa cewek gue banyak, yang penting gue gak jomblo terus kayak lo semua"

"Yah tengilnya keluar" sewot deva

"Buang dareel ke kali yuk ah" lanjut reyhan

"Yuk" balas arkan

"Berisik banget lo pada" kini dhafian membuka suara kembali

"Tau lo udah kayak pak nando, berisik" decak dareel

Dhafian menoleh ke arah dareel "Bapak lo!"

"Najis amatan gue punya bapak kayak dia"

"Mending jomblo terus apa punya bapak kayak dia?" Ledek reyhan

"Gak dua duanya lah kampret." Sinis dareel

"Harus milih salah satunya lah" timbal deva

"Ya mending jomblo sih"

"Amin ya allah semoga dareel jomblo terus seumur hidup!" celetuk reyhan

"Ucapan kan doa reel, hati-hati lo" ujar arkan

"eh gak jadi deh, amit amit kalau sampe gue ngejomblo terus kaya dhafian, apalagi sampe galmop kaya si arkan" decak dareel sambil bergidik

Dhafian pun menoyor kepala dareel menggunakan bukunya "Sembarangan!"

"sialan banget lo reel! gue aduin nih ke pak nando kalau lo mau jadi anaknya" ujar arkan yang tak terima dengan ucapan dareel

"Ayo aduin, gue anter sekarang juga" lanjut reyhan

"udah ah udah jangan ngomongin pak nando mulu. Gue bosen dengernya, giliran ada orangnya aja pada diem kan lo semua" celetuk dhafian

"emangnya lo berani lawan tuh guru botak?" tanya dareel

"kaga"

"goblok"

Mereka hanya tertawa tawa, jika membicara kan soal guru yang bernama pak Nando itu. Guru kiler disekolah mereka, yang selalu saja memberi mereka ulangan mendadak dan jika sekalinya ngelawak sangat amat cringe. Membuat mereka berlima ingin membuang guru tersebut jauh jauh saja dari hadapan mereka. hahah bercanda pak!

DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang