15. CEWEK MURAHAN

77 11 1
                                    


"Karena tidak semua perasaan,
Harus bersama dengan
Pemiliknya."

****

DHAFIAN

Kini geng penus tengah berada didepan gerbang sekolahnya, dengan posisi gerbang yang sudah tertutup rapat. Benar! Geng penus telat sekolah hari ini.

"Pak tolong bukain dong" ujar dareel dengan nada memohon

"Iya pak bukain dong, kitakan mau belajar" lanjut reyhan

"Enggak! Kalian berlima sudah telat 15 menit"

Kali ini geng penus sedang membujuk pak Bambang, selaku pak security disekolahnya. Pak bambang memang lebih tegas dibanding pak security di Sma Garuda, yang tadi membicarakan soal daniel.

"Yah elah baru 15 menit pak, belum 2 jam" celetuk dhafian

"Betul tuh pak" lanjut deva

"Kalian tau kan peraturan disekolah ini? Telat semenit saja tidak boleh masuk, apalagi telat 15 menit" ujar pak bambang

"Tadi kita kejebak macet pak, bapak gak ngertiin banget sih" ujar dareel

"Istri bapak pasti gak kuat sama bapak, gara-gara bapak ga pengertian orangnya" celetuk reyhan

"Kamu! Gak usah segala bawa bawa istri saya ya!" Ancam pak bambang

"Yah elah baperan banget" ucap dhafian

Lalu mereka tertawa tanpa merasa bersalah sedikit pun. Ya begitulah Geng penus memang menyebalkan bagi semua orang.

"Dah ah males gue, mending ke bi minah" ujar dhafian

Bi minah adalah sebutan mereka untuk warung yang berada dibelakang Sma Nuansa, atau bisa dibilang basecamp dari geng penus. Kenapa mereka menyebutnya bi minah? Karena penjual dari warung tersebut adalah bi minah, yang tak lain adalah istrinya mang jajang, tukang batagor dikantin sekolahnya. Dan Caffe Mozza adalah tempat pelarian ketika mereka suntuk untuk menongkrong di warung bi minah.

Sebenarnya anggota geng penus terdiri dari banyak orang yaitu terdiri dari kelas 11 dan kelas 10. Meskipun tidak semua, tapi murid Nuansa banyak yang berminat untuk masuk anggota geng penus yang diketuai oleh seorang Dhafian Alardo.

Mereka tidak suka nyari masalah! Dhafian dan keempat temannya membentuk Geng penus hanya untuk mengajarkan kepada teman dan adik kelasnya, apa arti solidaritas yang sesungguhnya. Jika salah satu dari anggota mereka ada yang terkena masalah, geng penus tak segan-segan untuk turun tangan.

Dan satu lagi, mereka memang jarang berkumpul. Tidak seperti pasukan/geng lain. Geng penus hanya berkumpul dengan anggota lengkap mereka ketika mereka ada masalah, atau ketika ada acara-acara dari sekolahnya saja. Dan titik kumpulnya adalah di warung bi minah. Bi minah sudah menganggap anggota geng penus seperti kawan sekaligus anaknya sendiri. karena selain mereka asik, mereka juga tidak ada yang berlaku kurang ajar dan mereka selalu saling menghargai satu sama lain. Ini semua berkat Dhafian Alardo, Arkan Meilano, Dareel Prasetya, Aldevaro Gibrani, dan Reyhan Farelio, pasukan inti dari geng penus.

Dan kini mereka berlima tengah duduk santai di warung bi minah

"Bi es teh 5" ujar dareel

"Oke den" balas bi minah

"Kita beneran mau cabut nih?" Tanya arkan

"Iyalah" jawab dhafian

Tiba-tiba bi minah datang menghampiri mereka dengan membawa 5 gelas es teh yang tadi mereka pesan

DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang