"pernah satu kali, saat aku memaksa untuk mempertahankan semuanya. Seseorang menepuk pundak ku 'semua milikmu akan kembali kepadamu, tidak perlu memaksakan semuanya'."
****
DHAFIAN
Selesai istirahat, zhea memutuskan untuk tidak langsung pergi ke kelas, tetapi dirinya meminta izin kepada naya untuk ke toilet, karena merasa sakit perut. Sebenarnya naya ingin menunggu zhea saja, tetapi zhea melarangnya, dan menyuruh naya untuk pergi ke kelas duluan.Setelah selesai, dirinya pun mencuci muka, agar mukanya terlihat lebih segar dari sebelumnya. Zhea mulai berkaca di depan kaca besar di toilet sekolahnya. Dan sejenak kejadian ketika dirinya berbicara serius dengan wati pun berputar kembali di benaknya
"Wati gue cewek, dan gue ngerti perasaan lo." ujar zhea yang berjalan sambil menarik lengan wati ke arah taman sekolahnya
Wati pun melepaskan pegangan erat tangan zhea dengan gasraknya "Kalo zhea ngerti perasaan wati, zhea kenapa bisa jadian sama Dhafian hah?" Lirih wati yang masih menangis
"Gue gak jadian sama dia"
"Zhea gak usah ngelak, wati udah tau"
"Gak selamanya yang lo liat itu kenyataan wat" tegas zhea
"Zhea bilang zhea gak suka sama dhafian, tapi itu semua cuma omong kosong"
"Emang gue gak suka, dan gak akan pernah suka sama dia."
"Zhea gak tau gimana perjuangan wati untuk dapetin hati dhafian. Zhea gak tau!!!!" Bentak wati
"Wat dengerin gue, gue pun pernah ada diposisi lo. Merjuangin cowok yang sama sekali gak pernah ngebuka hatinya buat gue. Semakin hari gue sadar, dan gue mulai belajar merelakan dia, walaupun sulit" tegas zhea
"JADI MAKSUD ZHEA WATI HARUS NGELUPAIN DHAFIAN GITU? IYA?"
"Enggak gitu juga wat"
"Zhea emang setega itu sama wati. Kalau zhea masih mau deket-deket sama dhafian, wati mau bunuh diri aja."
"WAT LO APA-APAAN SIH?" Bentak zhea yang juga terkejut dengan ucapan wati tadi
"Wati gak pernah main-main sama ucapan wati."
Wati pun segera menerka air matanya yang berjatuhan, dan langsung meninggalkan zhea yang sedang mematung menatap kepergiannya.
Zhea kembali melamun memikirkan itu semua, zhea percaya tidak percaya mendengarkan kalimat yang wati ucapkan terakhir kali kepadanya. Zhea sudah membuat seorang gadis terluka, akibat menerima tawaran konyol dari dhafian.
Zhea juga sudah merasakan apa yang wati rasakan saat ini. Mengingat bahwa elang menyakitinya untuk yang kedua kalinya dengan alasan yang sama, gara-gara seorang gadis. Jadi zhea paham betul apa yang wati rasakan saat ini. Namun seketika lamunanya terhenti dengan tiba-tiba, ketika dirinya mendengar langkah suara yang sepertinya ingin menghampirinya
"GUE CARI-CARI, TERNYATA LO ADA DISINI"
Ya, itu adalah chelsea yang baru datang menghampirinya sambil melipatkan kedua tangannya di dada, dan menatap zhea dengan tatapan kebencian
KAMU SEDANG MEMBACA
DHAFIAN
Teen FictionTentang Zhea Yuriza si gadis cantik dan periang, yang pintar menutupi seribu kesedihannya. Zhea yang selama bertahun-tahun ini sangat menggilai Elang Sanjaya, namun kehadirannya sama sekali tidak terlihat dimata Elang. Tapi ini bukan tentang Zhea da...