"terkadang aku lupa,
kamu punya kaki
untuk melangkah pergi"
****
DHAFIAN
"Gila lo! berani banget ngebentak-bentak si dhafian ze!" ujar naya dengan sangat antusias, karena merasa tak menyangka dengan sikap zhea yang tingkat keberaniannya melampaui batas itu.
Dan kini mereka berdua sedang berjalan menyusuri koridor sekolahnya untuk menuju ke toilet
"yang gila bukan gue, tapi tuh cowok!" Sinis zhea dengan maksud menyalahkan dhafian
"lagian lo duluan sih nyari gara-gara ke dia!"
Zhea pun berdecih "dia nya aja yang sok jagoan!"
"Bukannya dia sok ze. Tapi dia emang jagoan kok disekolah ini" ujar naya dengan polos
"YA AMPUN NAYA! LO DI KASIH JAMPI-JAMPI APA SIH SAMA SI DHAFIAN HAH? SAMPE-SAMPE NGEBAGUSIN DIA TERUS! LO TAU? DIA GAK ADA BAGUSNYA SAMA SEKALI!"
"DIA ITU COWOK CEMEN! UDAH MANA BERANI NGOMONGIN GUE DI BELAKANG. MENANG MUKA DOANG, TAPI KELAKUAN KAYAK BANCI"
"YA KALI JADI JAGOAN APALAGI MOST WANTED DI SEKOLAH KITA. GAK BANGET!"
krik..krik..krik... tidak ada jawaban sepatah kata pun dari naya, reflek zhea langsung melihat ke arah sekitarnya, bahkan tidak ada naya disana. Ketika zhea memutar balikan badannya ternyata naya tertinggal jauh dengannya, oh shit! jadi zhea dari tadi ngomong sendirian, sungguh memalukan.
Zhea pun langsung berlari menghampiri naya yang sedang memperhatikan dirinya sambil tertawa puas
"eh anak dakjal gila lo dari tadi gue ngomong sendirian dan elo malah diem disini kaya orang bego! ayok, kan kita mau ke toilet " sinis zhea sambil menarik lengan naya
Naya pun tertawa "kesel sih boleh neng, tapi jangan gagal fokus juga kali" ledeknya sambil menunjukan sebuah bacaan diatas pintu ruangan yang bertuliskan 'toilet'
"sialan lo! dah ah gue kebelet banget nih" ucap zhea yang hendak masuk ke dalam toilet tersebut, namun
bugghhh
"awwww" ringis zhea sedikit kesakitan karena merasa tubuhnya tertabrak oleh seseorang hingga zhea terjatuh
"eh sorry sorry gue gak sengaja"
Ketika zhea menoleh ke arah orang yang menabraknya, mata zhea langsung membulat seketika. Sungguh zhea terkejut dengan orang dihadapannya ini, yang tadi menabraknya hingga dirinya terjatuh
"clara?" tanya zhea terkejut sambil bangkit untuk berdiri dari posisinya yang tadi
"ya ampun zhea? maaf ya gue bener bener gak sengaja" ucap clara sedikit panik ke arah zhea
"gue gak papa ko" jawab zhea sambil memberikan senyum terpaksanya kepada gadis dihadapannya ini
"ze lo serius gak papa? kita ke uks yuk" ajak naya yang sedikit khawatir melihat raut wajah zhea yang sedikit berbeda setelah bertemu dengan clara, aneh
"im fine nay"
"maaf banget ya ze" ucap gadis tersebut sedikit panik, lalu dibalas dengan senyum yang kikuk dari zhea
Zhea pun angkat bicara kembali "Lo sekolah disini?" Tanyanya kepada gadis yang ada dihadapannya
"Iya ze"
"Gak nyangka ya kita satu sekolah lagi" lanjut clara
Zhea hanya membalas ucapan dari clara dengan senyum kakunya
KAMU SEDANG MEMBACA
DHAFIAN
Teen FictionTentang Zhea Yuriza si gadis cantik dan periang, yang pintar menutupi seribu kesedihannya. Zhea yang selama bertahun-tahun ini sangat menggilai Elang Sanjaya, namun kehadirannya sama sekali tidak terlihat dimata Elang. Tapi ini bukan tentang Zhea da...
