18. PULANG BARENG

58 12 2
                                    


"Karena semua akan baik-baik saja
pada akhirnya,
Jika tidak baik-baik saja
itu bukan akhir."

****

DHAFIAN


   Suasana pagi ini bisa dibilang cukup mendung, dengan sedikit gerimis yang menetes membasahi bumi. Dan sesuai janjinya, pagi ini zhea berangkat sekolah bersama dengan kakaknya, zion.

Setelah sampai, kini dirinya tengah berjalan diparkiran sekolahnya dengan memakai jaket kesayangannya dan dilengannya membawa payung yang tidak terbuka, hendak menuju kelasnya. Namun tiba-tiba dirinya dibuat kaget oleh seseorang yang sama sekali tidak ingin ia pikirkan.

Tinnn...tinnn..tinnn...

Dhafian yang sedang mengendarai motornya tepat dibelakang zhea yang sedang berjalan sendirian. Sambil mengklakson zhea dengan kencangnya, membuat zhea kaget bukan main dan berdecak kesal atas ulahnya. Sepertinya dhafian sengaja.

Zhea pun langsung menoleh kebelakang, tepat di hadapan dhafian yang sedang tertawa meledek kearahnya

"Kenapa harus dia ya ampun" decaknya dalam hati

"HEH RESE BANGET SIH LO JADI COWOK!" Ujar zhea lalu berjalan menghampiri dhafian

"Bodoamat" jawabnya meledek, diselingi dengan tawa

"Lo bisa gak si gak usah nyari gara-gara ke gue!" Decak zhea

"Enggak bisa"

"Mau lo tuh apa sih?"

"Mau gue, bikin lo jadi mau sama gue"

Jlebbbbb, apa lagi sih maksud ni cowok? Batin zhea

"Gak jelas!" Decaknya

"Mau biar dibikin malu maksudnya" balas dhafian sambil tertawa puas, lagi dan lagi.

"Heh asal lo tau, gue muak sama kelakuan lo!" Jawab zhea, dan dengan berani ia memukulkan payung yang dipegangnya kearah kepala motor dhafian dengan sangat kencang, hingga membuat motor dhafian sedikit lecet karena ulahnya. Lagi-lagi zhea dibuat kesal karena seorang dhafian!

"Astaga... mampus gue" umpatnya dalam hati dan langsung kabur meninggalkan dhafian sendirian

"Duh gue nyari gara-gara banget sih ke tuh cowok! Sadar ze, lo gak boleh berurusan lagi sama dia" gerutu zhea, sambil berjalan agar menjauh dari dhafian. Yang entahlah! Zhea tidak tau sekarang dhafian sedang apa? yang jelas sepertinya cowok itu sedang geram karena ulah zhea yang berlebihan.

Namun tiba-tiba zhea merasa lengannya ada yang menarik dengan kuat

"MAU KEMANA LO? GAK BOLEH KABUR!"

Sontak zhea kaget ketika didapati dhafian yang kini sedang menarik lengannya dengan kuat. Rupanya dhafian mengejar zhea!

"Le..lepaas"

"Enak aja! Setelah lo lecetin motor gue? Lo mau kabur gitu aja?" Tegas dhafian

"Satu sama, sama apa yang udah lo lakuin ke mobil gue beberapa minggu lalu" balas zhea

"Gue mau lo tanggung jawab sama apa yang udah lo perbuat ke motor gue" tegas dhafian yang masih memegang pergelangan tangan zhea dengan kuat

"ENGGAK MAU" balas zhea, sambil melepas pegangan tangan dhafian

"Lo berani sama gue?"

"Kenapa harus takut?"

"Lo harus tanggung jawab atau gue pastiin lo gak akan betah sekolah disini!"

DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang