16. ORANG ASING LAGI

61 12 1
                                    


"Sederhananya
Kau adalah
Apa yang aku tulis,
Dan aku adalah
Apa yang tak pernah kau baca."

****

DHAFIAN

Kini Arkan, Dareel, Deva dan Reyhan tengah berada dikantin sambil menikmati batagor mang jajang, langganan mereka. Tanpa dhafian? Ya, mungkin dhafian masih menyelesaikan hukuman dari pak nando. Mereka berempat tak ada satupun yang menyusul dhafian keruang uks. Karena mereka berfikir bahwa dhafian akan datang ke kantin setelah tugasnya selesai.

"ADA KABAR GEMBIRA BRO" ujar dareel antusias

"Apaan?" Tanya arkan penasaran

"Mau tau aja apa banget?"

"Bacot lo, kelamaan keburu jamuran" decak reyhan

"Lo kira makanan" balas deva

"Ya udah apaan nyet? Drama banget lo" ujar reyhan

Tiba-tiba dhafian datang dan langsung duduk ditempat biasanya, dengan tampang yang sulit diartikan. sepertinya moodnya sedang buruk!

"Kenapa lo? Dateng-dateng mukanya kaya abis di tagih utang" celetuk rayhan

"Enggak"

"Minum dulu nih minum" ujar arkan seraya memberi segelas jus melon yang sengaja sudah dipesan untuk dhafian

"Eh tadi dilapangan rame-rame ada apaan sih?" Tanya dhafian kebingungan

"Oh itu, denger denger musuh lo abis nembak cewek" jawab dareel

"Elang?"

"Iya"

"Nembak siapa?"

"Clara" jawab deva

"Cihhhh clara" ujar dhafian sambil tertawa meledek

"Mawar berduri" celetuk arkam

"Mawar berduri apa mawar hitam?" Ledek reyhan

"Kau mawar hitam" nyanyi dareel

"Harum mu kepedihan" lanjut reyhan

"Enek banget gue denger lo berdua nyanyi" celetuk dhafian

"Eh iya kebetulan ada elo dhaf, gue mau ngasih tau ke lo semua" ujar dareel yang masih antusias

"Apaan?" Tanya dhafian singkat

"Ngasih tau apaan sih? Dari tadi gak jadi-jadi" decak arkan

"Tau lo" decak deva lagi

"Ya sabar lah bro-broku"

"Alah kelamaan" balas reyhan

"Jadi tadi malem gak sengaja gue ngestalk ig-nya si zhea..."

Belum saja dareel menyelesaikan ucapannya, tetapi lebih dulu dhafian memotongnya

"Apaan sih gak penting banget!" Sinisnya

"Et tunggu dulu tunggu, jangan asal maen bilang gak penting aja" ujar dareel

"Tau lo kebiasaan sensi banget kalo udah menyangkut soal zhea" ujar arkan

"Kayak ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh" ledek reyhan

"Apaan si. Yaudah lanjut" sinis dhafian

"Dan lo tau apa yang gue dapet?" Tanya dareel lagi lagi antusias

DHAFIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang