Enam

457 33 1
                                    

Bara dan Clara berjalan mengekor dibelakang Bu Shinta, sekarang mereka menuju ruang guru bukan ruang BK.

"Loh Bu, kenapa ke ruang guru?"

"Diam kamu Bara, sekarang kamu dan Clara temui Pak Adi."

Clara mengedarkan pandangannya, ia benar benar tak tau mana yang disebut Pak Adi itu.

"Akhh" desah Clara saat tangannya ditarik Bara menuju meja Pak Adi.

"Siang pak, saya di suruh Bu Shinta ketemu bapak."

"Kamu lagi Bara, pasti bikin ulah lagi kan? Kali ini apa?"

"Saya telat terus jadinya lompat pagar pak soalnya kan pagar dikunci semua."

"Kamu Clara?"

"Dia kaya saya juga pak." Jawab Bara.

Pak Adi mengernyitkan dahi, menatap Bara intens.

"Jangan bohong kamu Bara, lagian saya tanya Clara bukan kamu."

"Saya telat bareng Bara pak"

"Kenapa bisa begitu?"

"Dia pacar saya pak, cantik kan? Ga kalah sama artis. Lagian cantikan pacar saya dari pada artis artis alay tukang cari sensasi itu. Jiji saya sama mereka pak."

"Saya tidak tanya kamu Bara."

"Saya kan peka pak, lagian saya takut bapak suka sama dia jadi ya saya klaim dia dulu."

"Jangan sembarangan kamu Bara"

"Saya ngga sembarangan pak, lagian saya liat bapak suka banget ngobrol ngobrol sama anak cewe disini,eh lakinya didiemin. Ngasih nilai juga bagusan ke cewe bapak ih. Sekarang mah jangan gitu namanya ga adil, kalo kata pak ustadz tuh dosa ,ntar masuk neraka . Astaghfirullah haladzim pak."

Pak Adi memutar bola matanya jengah, mengembuskan napasnya kasar. Bisa bisanya ada murid type begini?

Alhasil guru guru lain yang sedang berada di lokasi dibuat tertawa, kasak kusuk sedari tadi.

"Sekarang kalian pergi dari sini, bersihin toilet kelas 10 ."

"Satu toilet kan pak?"

" S E M U A N Y A!"

Bara merasa tidak adil, semua toilet kelas 10 ada 15 bilik. Ia sekarang sudah seperti sedang kerja rodi saja.

Clara yang mendengar itu hanya bisa pasrah, berdekatan dengan manusia bernama Bara memang selalu membuatnya dalam masalah.

"Lo kenapa diem aja?"

"Terus gue harus treak treak ngumumin kalo gue dihukum bersihin semua toilet kelas 10 bareng Lo cowo barbar gitu?"

"Ya ngga gitu juga kali! Eh btw Lo kok bisa ngomong panjang lebar gitu si? Pake lo-gue lagi"

Bara meledek Clara, meskipun sebelumnya ia sudah mendengar Clara menggunakan lo-gue, tapi ini versi paling panjangnya, belum tau si kalo nanti.

"Diem lo berisik banget!" Ditinggalnya Bara dengan langkah langkah besarnya. Meskipun begitu,tetap saja Bara yang memenangkan lomba jalan cepat ini. Bara lebih tinggi bukan?



HOLA GUIS I'M BACK! BARU SELESEI UAS HEHE.
SELAMAT MEMBACA LAGII, JANGAN LUPA VOTE COMMENT JUGA YAA BIAR AKU TAMBAH SEMANGATT. THANK U 💚💚💚💚💚💚

Lecturer Love : LILAC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang