"Clara,saya benar benar ingin menikahimu"
"Tadi aku sekarang saya. Ngga sekalian pake lo gue?"
Farez mentap tapat di manik mata clara.
"Tapi om kan om nya bara, apa om ga berantem gara gara ini? Om tau kan aku deket juga sama bara."
Benar,ucapan clara membuat farez termenung, tapi mau bagaimanapun harus realistis bukan? Dirinya lebih bisa menjaga wanita ini dari pada bara. Mau tidak mau clara harus mengakui itu.
"Saya lebih bisa menjagamu"
"Tapi"
"Sudah malam, kau tidur saja."
"Om tidur dimana?"
"Disitu lah" farez menunjuk tempat tidurnya.
"Terus aku?"
"Ya disitu juga" seketika raut wajah clara berubah terkejut, mengernyitkan dahi dan menghela napasnya kasar.
"Ngga bisa"
Farez merengkuh clara saat akan bangun dari duduknya, ditatapnya lekat lekat perempuan didepannya itu, rambutnya yang halus dibelai,anak rambut disingkirkan ke belakang telinga. Tangannya yang tak sengaja menyentuh telinga,membuat si empunya merasakan sensasi geli. Farez tau itu, dia laki laki normal bukan?
Rengkuhan semakin kencang,farez menempatkan kepalanya di pundak kanan clara. Clara tak membalas pelukan itu,dia hanya berdiri mematung dengan tangannya yang berjajar dengan pinggangnya.
Lagi lagi adegan itu disaksikan oleh bara yang sedang dipintu kamar. Bara tak sengaja melihat saat ia ingin menghampiri omnya itu. Jangan tanya kenapa bara bisa masuk apartement farez,masih ingatkan bara yang keponakan farez? Tentu saja dia tau passwordnya.
Bara mulai paham, apa nona bulannya itu benar benar melupakan dirinya? Apa benar dia sudah mencintai omnya itu? Sekali lagi bara memilih pergi.
Perlakuan farez sangat manis bahkan memabukan. Jari jemari clara digenggam, serta dikuatkan rengkuhannya. Sekarang posisi clara sangat terintimidasi, dirinya sudah menempel pada tembok kamar lengkap dengan farez didepannya. Lagi lagi farez mengecup clara, sebuah kecupan yang berubah menjadi ciuman, keduanya menutup mata dan bertukar saliva. Clara yang awalnya menolak,sekarang mulai menikmati permainan yang dibuat farez, tangannya sekarang membalas pelukan yang membuat laki laki itu tersenyum miring.
Farez tiba tiba melepaskan ciumannya dari clara.
"Maafkan saya, kau sangat mempesona clara. " Yang dimintai maaf hanya diam tak mengeluarkan sepatah katapun."aku takan melakukannya sekarang, tapi aku tak bisa berjanji."
Lagi lagi clara hanya diam membisu, menatap farez dengan tatapan kosong.
"Tidurlah"
Farez membawa clara ke ranjang, mereka berdua tidur dengan bersebelahan.
👒👒👒👒👒👒
Buat kalian yang lagi uts semangattttttt
Luv yu!
👒👒👒👒👒
KAMU SEDANG MEMBACA
Lecturer Love : LILAC
Romance- COMPLETED - Kisah ini akan terlalu rumit jika dibaca dengan buru buru, Seperti perasaan yang ditafsirkan terlalu cepat maka hasilnya adalah kesakitan yang kuat "Akan ku berikan segenggam bunga Lilac ini padamu. Kelak kau akan bertemu siapa pemili...