Bara yang biasanya tak ambil pusing dengan korban bullyan nya itu sekarang dibuat bingung oleh Clara, ia benar benar tak enak hati, apalagi posisinya yang sudah kenal dengan daddy Clara. Apa yang harus ia katakan padanya?
Bara tak bisa menyusul Clara, ia harus ikut mata pelajaran hari ini karena guru yang mengajar sangat killer, ia sering mengeluarkan anak dari sekolah karena alasan tidak menghadiri mata pelajarannya. Terlalu kejam bukan?
Jam pelajaran selesai, bara bergegas menuju tempat dimana mobilnya diparkir.
"Buru buru amat lo bar,mau kemana?"
"Ada urusan, gue ga bisa ikut nongkrong hari ini,lo berdua pergi aja."
Seno dan Adit mengernyitkan dahinya heran.
" Ya tiati lo bar. Gue sama Adit mau balik aja"
" Si anjing,kita berdua beneran ditinggal ini? Balik naik apa?""Taxi aja dah"
"Taxi pala lo benjol dit! Uang jajan gue sayang ah. Lo kalo mau naik bus ayo bareng gue kalo gamau yaudah bayyy!!"Adit dan Seno yang sedang menaiki bus menangkap sosok Clara yang juga sedang terduduk di kursi penumpang lengkap dengan headset di telinganya. Wajahnya menghadap ke sisi jendela memperhatikan jalanan.
"Clara? Lo bukannya tadi udah balik?"
"Siapa ya?"
Adit dan Seno yang mendengar jawaban Clara agak tertegun. Dia tak menyangka kalau ada murid sekolahnya yang tak mengenal mereka berdua yang most wanted itu.
"Gue Adit, ini Seno. Lo lupa? Gue temennya-"
Seno mengisyaratkan untuk tidak memberitahukan kali mereka berteman dengan Bara. Pasalnya ia ingat kalau wanita ini sedang ada trouble dengan bara."Oh ya, aku Clara."
"Iya gue tau lo Clara, kan tadi gue juga manggil nama lo. Btw gue-lo aja santai." Adit tersenyum.
Clara yang mendengar itu hanya menatap Adit tanpa ekspresi.
Adit dan Seno sekarang tau kenapa bara sangat peduli terhadapnya, Clara sangat manis dan berbeda, ia sama sekali tidak tertarik dengan Bara, Adit ataupun dirinya, Seno.
Bus yang mereka tumpangi berhenti, Clara turun tanpa pamit kepada Seno dan Adit. Namun saat hendak turun ada laki laki yang mengganggu Clara, ia melecehkan Clara dengan memfoto bagian bawah Clara saat Clara berdiri depannya dengan rok pendeknya.
Seno yang melihat itu tak terima Clara diperlakukan seperti itu bangkit dari duduknya, ia menonjok laki laki itu hingga terjatuh dari kursinya.
"Hapus sekarang atau lo gue bunuh!"
Laki laki itu hanya menampilkan smirknya, membuat seno tambah emosiBuk! Buk! Seno menghajarnya berkali kali, mereka berdua berkelahi dan di menangkan oleh Seno.
Orang orang yang melihat kejadian itu histeris, ingin menolong dan melerai tapi tidak berani. Adit dan Clara yang melihat itu juga mematung, tapi untungnya Seno dapat ditenangkan oleh Adit.
"Gue bilang hapus atau lo gue bunuh brengsek!"
"I-iya gue hapus, lo bisa cek sendiri." Laki laki itu menyerahkan ponselnya pada Seno, Adit yang tak mengerti maksud keduanya hanya memperhatikan.
Clara turun, ia tak peduli keributan tadi. Adit dan Seno kembali duduk dan memutuskan turun dihalte berikutnya untuk mampir ke apotik.
"Lo kenapa si? Bisa bisanya lo mukulin orang asing?"
"Dia ngambil foto Clara di dalem roknya dit, Clara dilecehin.""Gila,lo kenapa ga ngomong ke gue tadi coba?"
"Ngga sempet,gue keburu emosi.""Lo suka Clara?"
"Nggatau.""Fix Lo suka Clara, ini kedua kalinya Lo ngebela Clara tau sen. Pertama pas di kantin, pas dia lagi di Ceng cengin bara ."
"Gue gatau dit, tapi emang rasanya adem aja kalo liat Clara "
"Lo kira Clara kulkas hah"
"Anjing ga lucu" Seno menonyor kepala adit. Ia bingung, masa iya dirinya suka dengan Clara?Hiiii, maaf yaa baru up lagi, soalnya baru kelar dari magang. Stay safe and stay healthy teman temannnn!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lecturer Love : LILAC
Romansa- COMPLETED - Kisah ini akan terlalu rumit jika dibaca dengan buru buru, Seperti perasaan yang ditafsirkan terlalu cepat maka hasilnya adalah kesakitan yang kuat "Akan ku berikan segenggam bunga Lilac ini padamu. Kelak kau akan bertemu siapa pemili...