Indirect Kiss

34.9K 4K 646
                                    


Haii...
Jangan lupa vote dan komen ya gaiss

•••

•••

•••

Bermain games, berguling tak jelas dan membalas pesan juga komentar yang membanjiri akun sosial medianya itulah yang dilakukan Haechan sedari tadi. Ini sudah sore dan Haechan masih betah berdiam di kamarnya sejak insiden memegang ABS Mark tadi pagi. Dia tidak mau keluar dan bertemu dengan Mark yang ujung-ujungnya wajahnya akan semerah kepiting rebus. Yap. Mark masih disini. Bersama Jeno dan Lucas juga. Mereka ada project kelompok yang harus dikumpul besok. Setidaknya itu yang dikatakan Johnny ketika masuk ke kamarnya tadi.

Tapi Haechan memiliki perut yang tak bisa diajak bekerja sama. Sedari pagi dia hanya meminum susu saja. Dan itu tak cukup untuk mengganjal perutnya. Haechan berpikir sejenak. Dia harus keluar atau tidak. Nanti kalau keluar dan bertemu Mark bagaimana? Diakan malu. Haechan mempoutkan bibirnya antara kesal dan menyesal. Yah menyesal dengan memiliki kebiasaan berjalan sambil terpejam ketika bangun tidur.

"Ughh lapar~ " rajuknya. Setelah berpikir kalau perutnya yang lapar lebih penting, Haechan menyambar ponselnya dan berjalan ke arah pintu kemudian membukanya dengan begitu pelan. Dia melongok keluar dan penampakan ruang tamu yang kosong menyambutnya. Mungkin mereka di kamar Johnny pikir Haechan. Jadi dia berjalan dengan sangat pelan menuju pantry dan membuka kulkas. Kosong. Tidak ada sesuatu yang bisa dimakannya. Bahan mentah juga tak ada. Sekalipun ada, diakan tidak bisa memasak.

Yo~ Nice skirt

Haechan menatap layar ponselnya dan menemukan nama Renjunie disana.

"Yeoboseo nyonya Yukhei~~" sapa Haechan dengan cekikikannya. Renjun yang mendengar panggilan aneh itu dari seberang telepon langsung memekik kesal.

'Yak! Panggilan menggelikan macam apa itu?! '

"Tapikan kau memang nyonya Yukhei. Terima saja" ucap Haechan. Sekedar informasi Lucas Wong dan Huang Renjun baru jadian kemaren.

'Ku do'akan kau jadi nyonya Lee'

"Akukan memang Lee kalau kau lupa" ucap Haechan.

'Nyonya Lee dari Mark Lee maksudku' balas Renjun diiringi tawa setannya.

Haechan langsung memerah.

"Apa-apaan do'amu! Kenapa menelponku?" tanya Haechan mengalihkan.

'Apa Lucas ada disana? Ponselnya tidak bisa kuhubungi'

"Wahhh Haechanie akhirnya keluar kamar juga! Sehari tak bertemu keimutanmu semakin bertambah saja!"
Seruan itu mengagetkan Haechan. Hampir saja dia menjatuhkan ponselnya. Dia menoleh dan mendapati Lucas dan juga Mark Lee yang menenteng masing-masing kantong plastik cukup besar di tangannya. Haechan memerah. Wajah dan telinganya terasa panas. Seruan Renjun di ujung telepon diabaikannya.

"Jadi selingkuhanku ya! " ucap Lucas penuh semangat.

"Renjunie~ Dengar sendirikan dia baru saja mengajakku selingkuh. Aku tentu saja tidak mau dengan manusia kingkong seperti dia. Jadi jangan memusuhiku ya~ " ucap Haechan menatap Lucas jahil. Setelahnya Haechan memamerkan layar ponselnya yang menampilkan nama Renjunie di hadapan Lucas. Dia meloudspeaker.

Adorable Haechan [Markhyuck].[END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang