Haii kalo suka, boleh vote dan komen ya gaiss
•••
•••
•••
Kim Yeri adalah salah satu dari sekian banyak orang yang terpesona akan sosok Lee Haechan. Hanya dengan melihat potret Haechan yang begitu besar di salah satu sisi dinding kamar Mark, dia langsung jatuh cinta.
Jatuh cinta dalam arti yang berbeda. Siapa yang tidak terpesona dengan mata itu. Pipi berisi dengan bibir semerah cheri. Juga rambut sewarna madu yang membuatnya tambah manis. Yeri merasakannya. Dia langsung terobsesi.
Keputusan yang salah memang saat Yeri memutuskan mengerjai Haechan dengan mengaku sebagai tunangan dan calon istri Mark. Tapi dia ingin melihat reaksi Haechan saat itu. Dia benar-benar menggemaskan dan manis sekali dari jarak sedekat itu. Pantas saja Mark jatuh cinta. Yeri menyukai wajah mencebik dan menahan tangis yang Haechan tunjukkan padanya. Rasanya dia ingin mencubiti kedua pipi gembil itu saking gemasnya. Terlebih saat dia menangis. Kenapa dia bisa semenggemaskan itu?
Tapi sekarang? Yeri menyesali semuanya. Dia menggerutu kesal. Benar apa yang dikatakan Mark. Haechan memiliki penggemar yang bersedia membunuhnya. Mereka memang tidak menyerangnya secara fisik. Tapi mereka menyerangnya secara batin melalui media sosial maupun surat-surat ancaman lainnya.
"Haechan? " Yeri melongok ke dalam kelas Haechan yang nyaris kosong.
"Kau! Apa yang kau lakukan disini?! " tanya Jaemin saat mendapati Yeri di pintu kelasnya.
"Aku mencari Haechan" jawabnya menatap Jaemin takut.
"Untuk apa? Mau menyakitinya lagi?" tanya Renjun dengan tatapan tajamnya.
"Aniya... Aku mau menjelaskan sesuatu"
"Haechan tidak ada. Dia sudah dua hari sakit" ucap Jaemin.
"Sakit? "
"Ya dan semua itu gara-gara kau"
"Sungguh aku tak bermaksud seperti itu. Aku hanya ingin mengerjainya. Aku tidak tau dia akan menanggapi ini dengan serius. Aku bukan tunangan ataupun calon istri Mark. Aku sepupunya kalau kalian ingin tau... "
"Kami sudah tau hal itu" ucap Renjun nyaris tanpa ekspresi. Dia masih kesal dengan gadis ini.
"Haechan itu orang dengan perasaan tersensitif yang pernah kukenal. Dia bahkan pernah menangis hanya karena menemukan majalah dewasa di kamarnya yang disangkanya milik Mark. Kau sungguh keterlaluan sekali melakukan ini padanya" ucap Jaemin.
"Aku menyesal. Sungguh. Mark juga sudah memarahiku dan mungkin membenciku. Dia menyuruhku mengembalikan Haechan padanya. Karena itu bantu aku ya... Please~ Bisakah pulang sekolah nanti kita menemuinya? " tanya Yeri dengan wajah memohonnya.
"Sebenarnya apa alasanmu melakukan ini pada Haechan? Kau membencinya?" tanya Renjun penuh selidik.
"Tidak! Aku tidak membencinya! Salahkan dia yang terlalu manis dan menggemaskan. Aku hanya ingin melihat reaksinya saat itu. Dia lucu sekali saat menangis... " kekeh Yeri yang mendapat tatapan aneh dari Jaemin dan Renjun.
"Dasar aneh" gumam Renjun. Keluarga Mark Lee kenapa tidak ada yang normal?
Sepulang sekolah Jaemin dan Renjun menemani Yeri ke apartemen Haechan. Mereka mau menemani karena Yeri mengatakan dia ingin memperbaiki semuanya. Dia akan membuat Haechan kembali kepada Mark lagi.
Jaemin memencet bel apartemen Haechan. Setelah beberapa saat pintu terbuka menampakkan Haechan dalam balutan piyama dengan corak pisangnya. Dia manis sekali meskipun wajahnya pucat.
"Haechanie~" Jaemin dan Renjun langsung memeluk Haechan dengan eratnya. Mengabaikan fakta anak itu bisa saja sesak nafas.
"Kenapa kemari? " tanya Haechan dengan suara seraknya.
"Kenapa bertanya? Menjengukmu tentu saja! Kami juga membawa seseorang sebenarnya" ucap Renjun dan langsung menarik tangan Yeri yang berusaha sembunyi dari jangkauan mata Haechan.
"K-kau?" mata Haechan membulat menatap Yeri yang tersenyum kikuk padanya.
"Ha-Hai Haechan... "
"Haechan ah, dia mau menjelaskan sesuatu. Dia boleh masukkan? " tanya Jaemin.
"Ng... Baiklah"
Mereka duduk di ruang tamu dengan canggung. Hanya Haechan dan Yeri sebenarnya.
"Dimana Johnny hyung? Kenapa meninggalkanmu yang sedang sakit sendirian? " tanya Jaemin membawa minuman dan cemilan yang diambil dari kulkas milik Haechan.
"Katanya akan pulang agak malam. Aku sudah lebih baik kok... " ucap Haechan tersenyum. Yeri tak melewatkannya. Haechan kenapa manis sekali?
"Haechan" panggil Yeri.
"Y-ya? "
"Sebenarnya aku mau mengakui sesuatu" ucap Yeri menatap Haechan dengan serius.
"Mengakui apa? "
"Aku sebenarnya sudah berbohong"
"Berbohong? " tanya Haechan yang disambut anggukan oleh Yeri.
"Ya berbohong" jawab Yeri.
"Yak! Aishh katakan saja kau itu hanya sepupu Mark yang ingin mengerjainya dengan mengaku sebagai tunangan Mark! Mengatakan itu susah sekali! " kesal Renjun gemas sendiri dengan Yeri yang terlalu bertele-tele.
"Apa maksudnya? " tanya Haechan menggaruk pipinya karena bingung. Yeripun menjelaskan semuanya. Haechan mendengarkan dengan baik. Bagimana kejadian yang sebenarnya Mark tidak tahu apa-apa. Mereka hanya korban.
"Jadi sebenarnya dia ini satu spesies dengan Lucas. Terobsesi padamu" ucap Jaemin. Benar. Haechan melihat bagaimana cara Yeri menatapnya. Sama dengan cara Yura menatapnya. Tatapan seakan ingin menelannya hidup-hidup.
"Maafkan aku ya~ Habisnya kau menggemaskan sekali sih" ucap Yeri lantas mencubiti kedua pipi Haechan. Anak itu meringis dan menangkup wajahnya agar Yeri tak mencubitnya lagi.
"Haechanie, kau maukan kembali lagi pada Mark? Kalau kau tidak mau, dia pasti akan membunuhku... " ucap Yeri mencebik.
"Kenapa harus aku yang kembali? Dia sendiri tidak berusaha menjelaskan padaku" jawab Haechan mempoutkan bibirnya.
Ya. Kenapa dia yang harus kembali? Mark seharusnya datang dan menjelaskan semuanyakan?
•••
•••
•••
-Kkeut-
Jadi Yeri itu sejenis ya sama Lucas 😅
Chap ini gak jelas banget ya sama kayak hidup yang nulis wkwkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Adorable Haechan [Markhyuck].[END].
FanfictionRemake! Lee Haechan seorang siswa baru di Neo High School mendadak menjadi sorotan setelah digandeng sepanjang koridor sekolah oleh Johnny si kapten basket dan tambah menjadi sorotan ketika Mark Lee si dominan yang paling diinginkan memanggilnya sa...