Haii jangan lupa vote dan komen gaiss
•••
•••
•••
Haechan mendongak menatap wajah Mark yang terlihat begitu serius. Matanya berkaca-kaca dengan jantung yang berdebar aneh tapi terasa begitu menyenangkan. Pernyataan cinta Mark adalah penyebab segalanya. Mark bertanya padanya. Haruskah dia menjawab?
"Tapi kau menyebalkan" kalimat itu keluar begitu saja dari kedua belah bibir Haechan. Dia mendorong Mark menjauh agar melepas pelukannya.
"Kau selalu membuatku kesal. Kau selalu memanfaatkanku sesuka hatimu... " ucap Haechan dan Mark dengan setia mendengar kekesalan Haechan terhadapnya.
"Kau juga merebut ciuman pertamaku" tambah Haechan dengan nada kesal setengah merajuk.
"Kalau aku boleh jujur, itu bukan ciuman pertamamu" ucap Mark menatap Haechan dengan mata besarnya.
"A-apa maksudmu? "
"Aku pernah menciummu. Di bibir. Saat kau tidur. Dan itu dua kali" jawab Mark tanpa rasa bersalah.
"Kau maniak! Dasar mesum!!!" teriak Haechan kesal. Mark terkekeh dan menarik Haechan kembali ke dalam pelukannya.
"Itu bukan mesum sayangku... Aku hanya tidak bisa menahan diriku. Kau terlalu manis dan menggoda saat tidur" ucap Mark mencium lembut pelipis Haechan.
"Sama saja" cicit Haechan dengan suara kekanakannya. Dia tak bisa menahan rasa panas di wajahnya lagi. Kenapa Mark begitu manis hari ini?
"Haechanie... Jadi milikku ya? "
"Kalau aku menolak? " tanya Haechan mendongak menatap Mark.
"Aku akan mengurungmu disini selamanya"
"Dasar pemaksa! " rengut Haechan kesal menatap Mark dengan alis menukik. Tapi dia tidak bisa menahan senyuman di bibirnya.
"Jangan tersenyum manis seperti itu. Nanti aku tidak bisa menahan diri agar tidak menciummu... " ucap Mark.
"Ya sudah. Cium saja..." bisik Haechan berjinjit memeluk erat leher Mark untuk menyembunyikan wajahnya.
"Katakan kau mau jadi milikku dan aku akan menciummu sampai kau tak bisa mengingat hal menyenangkan di dunia ini selain ciumanku" bisik Mark dengan suara beratnya.
"Ya" jawab Haechan.
"Ya apa? " tanya Mark. Kenapa dia harus bertanya lagi kalau sudah tau? Tidak sadarkah Haechan sangat berusaha untuk menahan rasa malunya?
"I'm officially yours... " bisik Haechan. Dan setelah itu Mark mencium Haechan seperti yang sudah dijanjikannya.
Haechan tersenyum manis dalam pelukan Mark. Posisi mereka saat ini adalah Mark yang duduk bersandar di kepala ranjang dengan Haechan yang duduk di antara dua kakinya. Haechan bersandar nyaman di dada bidang Mark. Merasakan irama jantungnya yang sangat menenangkan. Setelah ciuman yang dijanjikan Mark, Haechan tak dapat lagi mengontrol wajahnya. Dia senang, dia malu dan sekarang dia masih bisa merasakan pergerakan bibir Mark di atas bibirnya.
"Maaf ya, pernyataan cintaku tidak romantis sama sekali... " ucap Mark membenamkan wajahnya di ceruk leher Haechan.
"Kau memang tidak romantis. Menyatakan cinta di dalam kamar" ejek Haechan.
"Aku janji akan mengganti pernyataan cinta tak romantisku dengan ribuan kencan romantis... " balas Mark semakin mengeratkan pelukannya.
"Pinky promise?" Haechan menyodorkan kelingkingnya di depan wajah Mark.
"Yes baby" jawab Mark mengaitkan kelingking besarnya dengan kelingking kecil Haechan dan menghadiahinya sebuah ciuman di pipi.
Tapi kemesraan mereka harus terganggu saat pintu kamar Mark di dipukul dan ditendang dari luar. Pelakunya tentu saja sosok yang sangat terobsesi dengan Haechan. Lee Yura.
"Yak! Lee Minhyung! Kembalikan Haechan padaku! Kenapa kau mengunci kamarmu hah?! Apa yang sudah kau lakukan pada adik iparku?! Jangan membuatnya hamil duluan! Kalian belum menikah! "
Teriakan Yura benar-benar mengganggu. Apalagi perkataan terakhirnya langsung membuat Haechan memerah padam. Sementara Mark ingin sekali rasanya menyumpal mulut kakaknya menggunakan kaos kaki busuknya.
"Enyah kau Yura sialan!!! Berhenti bertingkah seakan kekasihku milikmu! " teriak Mark sambil menutup telinga Haechan. Kalau tidak ditutup, bisa-bisa Haechan tuli mendadak. Dan nanti dia akan mengusulkan pada ayahnya untuk mengubah kamarnya menjadi kedap suara.
"Kenapa kau kasar sekali pada Yura noona? " tanya Haechan menatap Mark.
"Dia menyebalkan"
"Tapi noona baik padaku. Tadi saja membuatkanku strawberry shortcake yang enak sekali... " ucap Haechan memainkan jemari Mark.
"Dia baik karena itu kau. Tapi sekarang jangan terlalu dekat dengannya"
"Kenapa? "
"Aku akan sangat cemburu, sayang..." jawab Mark menggigit main-main telunjuk Haechan.
"Tapi dia kakakmu. Kenapa harus cemburu? " tanya Haechan merengut. Tapi dia senang Mark cemburu. Bahkan pada kakaknya sendiri.
"Dia maniak yang terobsesi padamu. Makanya, lain kali jangan terlalu manis dan menggemaskan di depan orang lain. Cukup di depanku saja... " jawab Mark. Gombalan Mark murahan sekali. Tapi Haechan tetap tersenyum manis dengan lengkungan matanya.
•••
•••
•••
-Kkeut-
Ya allah... Aku nulis apa ini?
Udah official doooooong
KAMU SEDANG MEMBACA
Adorable Haechan [Markhyuck].[END].
FanfictionRemake! Lee Haechan seorang siswa baru di Neo High School mendadak menjadi sorotan setelah digandeng sepanjang koridor sekolah oleh Johnny si kapten basket dan tambah menjadi sorotan ketika Mark Lee si dominan yang paling diinginkan memanggilnya sa...