Lucaseu~

20.2K 2.2K 152
                                    

Haiii

This is another 'gaje' chapter

•••

•••

•••

Kehamilan Haechan sudah menginjak bulan ketiga. Nafsu makannya sedikit melonjak. Hal ini berdampak pada pipinya yang semakin bulat menggemaskan. Dirinya juga cenderung bertambah manja. Oh dan jangan lupakan dirinya yang tengah dalam fase mengidam dengan permintaannya yang seringkali aneh dan menyebalkan.

Pernah sekali pukul dua pagi Haechan membangunkan Mark dan mengatakan dia ingin memakan Tom Yum buatan ibu Ten yang tinggal nun jauh di Thailand sana. Tentu saja Mark menolak dengan sangat teramat halus. Tapi si manja yang tengah hamil sama sekali tidak mau mendengarkannya. Haechan berakhir menangis dan mengatakan Mark tak sayang padanya dan juga adik bayi. Tak sampai disana, dirinya bahkan merajuk dan tak bicara pada Mark seharian penuh yang membuat Mark nyaris terbang ke Thailand menjemput ibu Ten untuk membuat Tom Yum.

Tapi semenyebalkan apapun Haechan yang tengah mengidam, Mark tetap berakhir mencintainya.

Seperti pagi ini. Bahkan dirinya baru membuka mata di hari Minggu ini ketika Haechan menyuarakan keinginannya. Lebih tepatnya keinginan adik bayi. Itulah yang selalu dikatakan Haechan.

"Uh Minhyungie~ palli~" ucapnya menarik tangan Mark agar segera bangun dari tempat tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uh Minhyungie~ palli~" ucapnya menarik tangan Mark agar segera bangun dari tempat tidur.

"Tapi ini masih sangat pagi sayang... " ucap Mark bangun dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang.

"Ugh aku tau, tapi adik bayi lapar dan ingin sarapan dengan masakan Renjunie~" ucap Haechan mempoutkan bibirnya. Ya. Baru saja Haechan mengatakan dia mengidam ingin sarapan masakan buatan Renjun dan juga dia ingin bertemu Lucas. Mark menghela nafas lalu menarik Haechan yang tengah berdiri ke dalam pelukkannya dan menghadiahinya sebuah kecupan selamat pagi.

"Jangan bertingkah menggemaskan" ucap Mark memperingati.

"Memangnya kenapa? Lagipula akukan memang menggemaskan" rengut Haechan.

"Kau yang menggemaskan adalah salah satu kelemahanku. Dan aku ini laki-laki sayang... "

"Lalu kenapa kalau laki-laki? Aku juga laki-laki asal hyung tau! " Haechan kesal. Apa Mark tidak menganggap dirinya laki-laki? Mark terkekeh dan menarik sebelah tangan Haechan untuk menyentuh sesuatu dari bagian tubuhnya.

"Laki-laki selalu ereksi di pagi hari, jadi jangan buat aku semakin tegang karena dirimu sayang... " ucap Mark dengan suara rendahnya. Haechan membola setelah sadar akan apa yang telapak tangannya sentuh dan langsung menarik tangannya dari cengkraman Mark.

"Yak! Mesum!" teriak Haechan dengan wajah merona menatap telapak tangannya yang baru saja menyentuh penis Mark. Mark sendiri hanya terkekeh melihat tingkah suaminya. Haechan masih sering malu. Padahal mereka sudah menikah.

Adorable Haechan [Markhyuck].[END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang