Antara Chenle, Jisung, Sungchan dan Anna

12.8K 1.3K 62
                                    

Edisi kangeeeeen....

Ini pendeknya pake bangettt 😂

•••

Dulu ketika Lucas dan Renjun pertama kali memperkenalkan Wong Chenle yang berumur 3, Mark sempat berpikir jika balita itu bukanlah anak Lucas dan Renjun. Melainkan anak Haechan dan Renjun. Balita itu hiperaktif, manja, dan cerewet layaknya Haechan. Tawanya seperti lumba-lumba, sangat berisik. Dan akan marah-marah tidak jelas seperti Renjun.

Tapi Mark pikir mustahil sekali Chenle itu anaknya Haechan. Karena setahunya, suami kecilnya itu suka dimanja dan didominasi. Bukan memanja dan mendominasi.

Dan kini setelah 2 tahun berlalu, Mark sangat yakin jika Chenle itu memang keturunan Wong 'Fucking' Yukhei yang otaknya seperti udang. Alias tidak ada.

Mark bertanya-tanya apa sebenarnya yang diajarkan si sinting Lucas itu kepada anaknya. Bagaimana bisa Chenle yang bahkan masih berusia 5 mengatakan pada Jisung yang berusia hampir 9 hal tidak masuk akal seperti itu?

"Tapi kata baba, boleh kok! " seru Chenle dengan suara nyaringnya menatap Jisung yang tengah memangku Anna.

"Boleh? " tanya Jisung. Mark heran, kenapa pula jagoannya yang sudah kelas 3 Sekolah Dasar itu malah menanggapi ucapan tak masuk akal bocah Play Group macam Chenle.

"Iya! Nanti Jicungie menikah dengan LeLe. Setelah kita menikah, Jicungie boleh menikah dengan Anna! " ucapnya penuh semangat. Mark mendelik. Apa-apaan itu?!

"Tapi gege, Anna cuka Ungcan! Tidak mau dengan Oppa! " tolak Anna. Mark memijit pelipisnya. Kepalanya mendadak pusing. Kenapa pula princess-nya yang paling cantik ikut dalam pembicaraan tak masuk akal itu? Dan apa kata princess-nya? Ungcan? Mark langsung menoleh menatap Jeno yang tengah memangku seonggok daging berusia 2 yang tengah berusaha menahan kantuk. Lee Sungchan. Mark juga pernah mengira Sungchan itu bukan anak Jeno. Karena wajah kecil itu mengingatkannya pada senior di kampusnya dulu, Lee Taeyong. Pernah Mark sarankan Jeno melakukan tes DNA dan Haechan marah besar padanya.

"Sayang... " panggil Mark menginterupsi obrolan seru antara 3 laki-laki manis itu.

"Apa? " tanya Haechan menatap wajah suaminya yang seperti tertekan.

"Aku pusing—"

"Hyung sakit? " Haechan sontak menyentuh kening suaminya yang sudah jatuh di bahunya.

"Tidak panas... " gumamnya setelah itu.

"Bisa tidak lain kali tidak usah undang si otak udang Lucas itu ke rumah kita? " tanya Mark nyaris seperti bisikan.

"Kenapa? " Haechan balas bertanya heran.

"Pengaruh buruk"

"Kan dari dulu memang sudah pengaruh buruk... "

"Tapi sayang, sekarang anaknya ikut jadi pengaruh buruk. Aku tidak mau jagoan dan princess cantikku ikut terpengaruh"

"Hah? "

"Kenapa kalian berbisik terus dari tadi, huh? Tidak usah umbar kemesraan. Mentang-mentang di rumah sendiri" yang sedari tadi jadi bahan bisikkan mereka menginterupsi.

"Pulang kau sana! " usir Mark mengangkat kepalanya dari bahu Haechan.

"Tidak bisa. Aku masih ingin melihat calon ibu tiri Chenle" tolak Lucas mentah-mentah.

"Mati saja kau" Mark menghela nafas. Sudah kebal dengan ucapan Lucas. Begitupun dengan Renjun. Sudah punya anak masih saja terobsesi dengan suami orang.

"Daddy! Daddy! " seruan Jisung mengalihkan perhatian mereka. Anak itu dengan wajah penasarannya menghampiri bersama Anna dalam gandengan tangannya.

"Ada apa jagoan? " tanya Mark.

"Daddy, kata Chenle nanti aku boleh menikah dengan Anna. Setelah aku dan Chenle menikah, Chenle akan mengizinkan. Tapi Anna mau menikah dengan Sungchan. Jadi setelah aku dan Anna menikah, aku juga akan mengizinkan Anna dan Sungchan menikah! " serunya penuh semangat.

"LeLe benarkan baba! Baba pernah bilang seperti itu! Jicungie harusnya tadi percaya padaku! "

Seruan Jisung dan Chenle menggema-gema di telinga Mark. Dunianya terasa berputar. Tak ada bedanya dengan Haechan yang berusaha menyadarkan Mark.

"Injunie, seharusnya kau bercerai saja dengan Lucas. Ajarannya sesat sekali" Jaemin menggeleng prihatin.

"Bisa temani aku ke pengadilan? " tanya Renjun memijat pangkal hidungnya untuk mengurangi rasa pusing yang datang tiba-tiba.

"Sungchanie boleh kok menikah dengan Anna" ucap Jeno membisiki anaknya.

•••
Kkeut!
•••

Adorable Haechan [Markhyuck].[END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang