Cover nya ganti guys, cerita tetap sama;)
Ceritanya di stop untuk beberapa waktu dulu ya..
Cerita seorang musuh yang berujung jodoh. Ia membenci pria itu, ia sangat tak suka kepada pria itu. Tapi Tuhan mempersatukan mereka.
Sebuah cerita yang sangat...
*Ada beberapa adegan dewasa, dikit aja gak banyak kok. Yang merasa gak seumur jangan baca, tapi kalo tetep baca dosa tanggung sendiri.')*
Dua hari berlalu, Afisan belum juga datang ke rumah Rara padahal Rara sudah terlanjur bilang ke ibu nya kalau Afisan ingin bertemu dengannya. Malah lagi dia gak bisa ngabarin karena ponselnya beberapa hari ini mati, gak bisa dihidupi, baru tadi ia charger.
"Afisan, aku berharap kamu ngasih aku kepastian."gumam Rara sembari berbaring di tempat tidurnya menatap luar dari jendela kamarnya
Tak lama kemudian banyak notifikasi masuk ponselnya, Rara langsung memeriksa nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rara terkejut, begitu banyak pesan masuk dari ponselnya dan itu semua dari Afisan. Ia tidak bermaksud untuk tidak membalas, memang hp nya saja yang baru bisa hidup.
Rara Ramadhani Maaf, Fi, bukannya aku gak mau ngasih kabar Tapi hp aku mati dua hari ini:"
Afisan Jehderamae Oh, gitu. Aku kira kamu udah lupa sama aku,hehehe')
Rara Ramadhani Gak bakalan beb<3
Afisan Jehderamae Ya udah nanti besok tunggu ya.. I love you;))
Rara Ramadhani Iyaa,-
Afisan Jehderamae <3 Udah cari kesibukan! Aku mau game!
Rara Ramadhani Game truss, entar gak usah inget anak!
Afisan Jehderamae Kamu kan bunda nya, urusin aja sendiri
Rara Ramadhani Au ah:"
Afisan Jehderamae Ngambek:-\
Rara tidak menjawab, Afisan memang seperti itu, pertama romantis, setelah itu pasti ujung-ujungnya gak inget dunia nya. Biasa mah kalo gitu.
"Aku harap Afisan tidak seperti ini nanti!"gerutu Rara
*****
Waktu menunjukkan pukul jam tujuh kurang sepuluh menit, Rara berdiri di depan kaca menatap dirinya dari pantulan kaca.
"Tenang, Ra! Lo baru mau lamaran! Bukan malam pertama!" Rara mengatur nafasnya
Tak lama kemudian Tasya masuk ke kamar Rara, "Aduh adik siapa ini? Cantik banget!" Ucap Tasya