"Randa! Kamu ini apa-apaan sih? Bapak nyuruh kamu ke depan buat menjelaskan kembali apa yang bapak katakan tadi! Malah ngegosip!" Tutur Gilang
"Pak, gak bisa gitu dong! Bagaimana pun juga____"
Gilang memotong ucapan Randa. Kali ini dia sudah pusing, bukannya ke depan malah debat. "Cukup! Kamu, Afisan, dan Rara keluar dari kelas! Kalian kutip sampah di luar!"
"Hah? Saya kok kena pak? Saya kan gak tau apa-apa." Rara mengerutkan dahi nya
"Tapi kan kamu terlibat!" Jawab Gilang
Rara menggerutu. Randa yang salah kenapa dia dibawa-bawa? Dasar!
Mereka pun pasrah dengan hukuman Gilang. Siapapun tak berani membantah Gilang.
"Gara-gara lo sih, Ran! Gue jadi ikut-ikutan! Kan gue gak tau apa-apa!" Ucap Rara kesal sambil memasukkan sampah ke tong sampah plastik yang ia pegang
"Kok lu nyalahin gue, Ra? Ngajak ribut?"
"Heh, lo kira ini iklan milkita?"
"Udah dong! Jangan ribut terus!" Ujar Afisan
"Lo juga sama!" Ucap Randa dan Rara serentak
Mereka pun melanjutkan hukuman mereka. Untung cuman kutip sampah, bukan bersihkan kamar mandi.
Setelah lama mengutip sampah mereka pun kembali ke kelas. Tapi di kelas tak ada dosen."Lah mana dosennya?" Ucap Afisan
"Lagi rapat!" Jawab Rizki sibuk dengan ponselnya
"Woi, gue bawa apa nih!" Ucap Ridho membawa serenteng permen lollipop
"Buset, ngapa lu beli permen sekali banyak?" Tanya Randa
"Karena, gue mau PDKT sama ayang Putri" goda Ridho kepada Putri
Putri menatap sinis Ridho. Sungguh, kembaran dari Rizki itu bukanlah tipe seorang Putri Isnari.
"Nih, buat kalian semua!" Ridho melempar semua permen. Langsung saja anak-anak ayam berebutan mengambil permen itu.
Di samping aksi itu, ada sesuatu yang sangat dipikiran Rara.
'Afisan punya perasaan ke lo, Ra!,'
Ya, kata-kata itu yang terus dipikirkan Rara"Ra, lo kenapa? Diem aja! Lo sakit?" Tanya Selfi
Rara menggeleng pelan sambil tersenyum tipis. Tau kan Rara itu orangnya tertutup banget.
Afisan menatap Rara yang ada disebelah nya. Gadis itu sangat mencurigakan. Bukan curiga apa, soal apa yang ia pikirkan, apa yang ia pikirkan? Kan jadi curiga Afisan.
****
Gadis yang tingginya seperti anak SMP itu terus berlari mengejar Afisan yang didepannya. Sudah berkali-kali ia memanggil tapi Afisan tak kunjung merespon.
"Afisan!" Ucap Alif. Ya, gadis itu adalah Alif Aulia.
"Apaan sih?" Afisan berhenti lalu berbalik ke arah Alif
"Lo punya perasaan ke Rara?"
"Lo gak perlu tau! Udah gue mau pulang!" Baru saja Afisan ingin pergi Alif memegang tangan nya
"Apa sih yang kamu sukai dari Rara? Urusan cantik Alif lebih cantik dari dia!"
"Maaf, Lif! Afi gak Mandang fisik Rara maupun penampilan Rara! Tapi dari hati!" Afisan menepis tangan Alif lalu pergi
'Kenapa, Fi? Kenapa? Kenapa kamu gak pernah peka sama aku?,' batin Alif
Afisan melewati depan gerbang kampus, dan ia melihat Rara sedang menunggu sesuatu. Afisan pun menghampiri gadis itu.
"Nunggu apa?" Tanya Afisan
Rara diam, cuek, ia tau Afisan ada di sebelahnya, tapi pura-pura tak tau.
"Diem aja! Jawab kek!" Ucap Afisan
Rara masih diam, gadis itu menatap layar ponselnya seperti menunggu sebuah balasan.
"Ra, kamu marah?" Suara Afisan sedikit parau
Rara melihat arah kiri, menunggu seseorang.
"Ra, jawab dong!" Afisan terus memohon.
Tak lama kemudian datang seorang pria membawa motor sport bewarna merah. Pria itu membuka helmnya saat melihat Rara.
"Hai manis!" Sapa pria itu
"Lama aku nunggu! Dari mana aja sih?"
"Iya maaf, jalanan macet!" Jawab pria itu. Pria itu beralih melihat Afisan yang ada di sebelah Rara
"Dia temen kamu?"
"Enggak! Aku gak kenal!"
Sakit, kecewa, tak percaya itu lah yang dirasakan Afisan. Lantas selama ini, Rara menganggap nya siapanya?
"Ya, udah. Yuk kita pulang!" Ajak Rara
"Kita makan siang bareng sekalian gimana?"tambah pria itu
"Boleh!"
"Ya udah, naik!"
Rara pun naik ke sepeda motor pria itu. Mereka pun pergi, meninggalkan Afisan sendiri.
"Ra, dia siapa? Kenapa kamu bilang gitu? Aku gak temen kamu? Tapi, kamu bilang kita udah jadi temen! Aku kecewa, Ra!" Getir Afisan
Ingat, Rara tak menyukai Afisan. Ia berteman dengan Afisan? Haha, hanya drama semata.
Sabar Afisan, semua indah pada waktunya.
📍TO BE COUNTINE📍

KAMU SEDANG MEMBACA
Musuhku ternyata jodohku
Fiksi RemajaCover nya ganti guys, cerita tetap sama;) Ceritanya di stop untuk beberapa waktu dulu ya.. Cerita seorang musuh yang berujung jodoh. Ia membenci pria itu, ia sangat tak suka kepada pria itu. Tapi Tuhan mempersatukan mereka. Sebuah cerita yang sangat...