Through the night (8)

1.2K 194 12
                                    

Vincent terus memeluk Aeri yang duduk di pangkuannya untuk mengurangi rasa cemas yang sedang ia rasakan saat ini.

Dia dan Aeri sedang dalam perjalanan bersama pria asing itu.

"Ayah, kita akan ke mana?" tanya Aeri.

"Kita akan bertemu ibu"

"Sungguh?!"

"Iyaa. Aeri harus menyapa ibu, ya?"

"Iyaaa"

Vincent kembali memeluk putrinya erat. Perasaannya saat ini campur aduk. Ia menerka-nerka apa yang akan terjadi setelah ini.

Pria itu kebingungan saat dia di bawa ke salah satu rumah sakit. Dia semakin bingung ketika dia di arahkan untuk masuk ke dalam ruangan.

Di sana, ia melihat Hyeri, mantan istrinya yang juga ibu Aeri. Wanita itu terbaring lemah dengan beberapa alat yang terhubung di tubuhnya. Disana juga tampak paman dan bibi Hyeri. Orangtua wanita itu sudah meninggal sejak lama.

Vincent mendekat ke arah Hyeri masih dengan Aeri yang di gendongannya. Air mata mengalir deras melewati sudut mata Hyeri.

"Ayah apa dia ibu Aeri?" tanya Aeri.

Dengan lemah Hyeri mengangkat tangannya, memberi isyarat agar Vincent meletakkan Aeri di sampingnya.

Hyeri membuka alat bantu nafasnya, ia kemudian tersenyum sambil mengelus pipi Aeri.

"Haì. Kau sangat manis juga cantik" ucap Hyeri.

Aeri menatapnya bingung. "Apa kau benar ibu Aeri?"

"Iya. Ini ibu Aeri. Maaf ibu tidak pernah mengunjungi Aeri. Maaf ibu tidak --" Hyeri rasanya tidak sanggup melanjutkan ucapannya. "Maaf ibu tidak bisa menemani Aeri. Maafkan ibu"

Aeri bersandar di dada Hyeri untuk memeluk wanita itu. "Aeri terus menunggu ibu. Aeri sangat senang karena ibu mau menemui Aeri. Jangan pergi lagi. Ibu harus ikut bersamaku dan ayah"

Hyeri balas memeluk Aeri. Tangisan tanpa suaranya membuat semua orang di sana ikut merasakan sedihnya.

Vincent masih bingung. Kenapa bisa Hyeri seperti ini sekarang.

Hyeri menyentuh tangan Vincent, membuat pria itu seketika ikut menjatuhkan air matanya saat tatapan mereka bertemu.

"Terimakasih sudah menjaga Aeri. Maafkan aku, Taehyung. Maafkan aku sudah meninggalkanmu"

Vincent memegang tangan Hyeri erat. Bagaimanapun, wanita ini pernah menjadi yang paling ia cintai.

"Tidak. Kau tidak perlu mengingat itu lagi" ucapnya lalu tersenyum.

Beberapa saat kemudian Hyeri terlihat tak bisa bernapas. Paman Hyeri keluar untuk memanggil dokter dan Vincent memasangkan kembali alat bantu pernapasannya tapi tidak ada perubahan.

"Hyeri, kau harus tetap sadar. Kau harus tetap sadar" Vincent memegang bahu wanita itu sambil terus menatapnya.

"Aku mencintaimu. Selalu" ucap wanita itu sebelum memejamkan matanya.

"Tolong semuanya keluar" ucap suster yang datang.

"Tidak!! Aeri mau bersama ibu!! Aeri mau sama ibu!!" Aeri menjerit saat Vincent ingin menggendongnya.

"Aeri mau bersama ibu!! Ibu jangan tinggalkan Aeri lagi!! Ibu berjanji mau bersama Aeri!!!" teriak anak itu lagi saat Vincent membawanya keluar.

Tatapan Hyeri terus mengikuti putrinya sampai di saat-saat terakhirnya.

---------

Hyeri dinyatakan meninggal.

Setelah pemakaman, Vincent ikut ke rumah duka bersama Aeri. Disana Aeri tak berhenti menangis di pelukannya.

Vice Versa (COMPLETE) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang