Irene dibuat kaget oleh seorang sopir yang menghampirinya sesaat sebelum ia masuk ke dalam mobil. Untuk informasi, dia sekarang tinggal di rumahnya bersama David. Iya, rumah yang pagarnya rusak ditabrak oleh Vincent.
"Selamat pagi nyonya" ucap sopir itu membungkukkan setengah badannya.
"Pagi. Ada apa?"
"Saya ingin mengembalikan anting nyonya yang terjatuh di mobil tuan David. Saya menemukannya kemarin malam saat hendak mencuci mobil" jelas sopir itu memberikan sebuah anting yang ia maksud pada Irene.
Irene mengambil anting itu sambil menautkan alisnya berusaha mengingat kembali apakah ia punya anting seperti ini. "Baiklah. Terimakasih" Irene masuk ke dalam mobil lalu kembali menatap anting itu. Perasaan dia tidak pernah kehilangan anting.
Hari ini Irene hendak ke agensi untuk membahas drama juga iklan yang akan ia bintangi. Berkat foto Rose dan Vincent yang tersebar, Irene seperti kembali mendapat kembali citra baiknya. Hate comment yang menyerangnya mulai menurun secara bertahap. Dia tidak tahu harus senang atau sedih akan hal itu.
Sepanjang perjalan Irene terus memikirkan pertemuannya dengan Vincent kemarin. Sulit ia pungkiri bahwa ia bahagia bertemu dengan pria itu. Vincent tidak berubah, bahkan masih mengingat semua tentang Irene. Cukup menyakitkan mengetahui bahwa pria itu sekarang sudah berpaling ke wanita lain, bahkan sebentar lagi sudah menjadi miliknya seutuhnya.
Irene berusaha tidak menyesali semuanya. Mungkin dia memang tidak berjodoh dengan Vincent dan memang keadaan tidak merestui mereka berdua.
Sampai di gedung agensi ia tak sengaja bertemu dengan Rose yang sedang berbicara dengan manajernya, Karin. Wanita itu tersenyum ramah menyapanya.
"Selamat siang" sapa Rose.
"Siang" balas Irene.
"Oh ya, Irene perkenalkan dia Rose, manajer pemasaran yang baru" ucap Karin.
"Hai, perkenalkan nama saya Rose. Saya bertemu dengan manajer karin ingin membahas sesuatu" Rose mengulurkan tangannya.
Mereka saling berjabat tangan. "Taehyung memang tidak pernah salah pilih" batin Irene menahan cemburu.
"Oh ya, aku akan memberimu ini" Rose terlihat mengeluarkan sebuah kertas dari dalam tasnya. "Undangan ulangtahun Aeri, lusa. Aku tahu dia dekat denganmu jadi aku berniat untuk mengundangmu"
Irene menerima kertas itu dengan antusias. Tahun lalu ia berjanji akan membuatkan anak itu kue saat ulangtahunnya. Sekarang dia tidak bisa menepati janjinya itu.
"Apa acaranya malam dan di rumah?" tanya Irene setelah membaca undangan itu.
"Ya. Kita hanya mengundang beberapa pejabat Wione jadi tidak perlu khawatir akan banyak orang. Acara siang khusus teman-teman Aeri"
"Baiklah. Terimakasih undangannya"
"Sama-sama. Aku harap kau bisa datang karena Aeri pasti akan senang. Aku permisi"
Irene harus datang. Setidaknya hal itu membuat rasa bersalahnya sedikit berkurang. Dia juga sangat merindukan anak itu. Karin menatapnya bingung saat Irene tiba-tiba pergi meninggalkan ruangan latihan.
----------
Hari ulangtahun Aeri tiba. Rose dan Vincent sudah memberi kado untuk anak itu lebih dulu saat tengah malam. Sebuah grand piano baru yang didesain khusus untuk Aeri.
Jennie memberikannya sebuah tas ransel dari brand terkenal dan nyonya Kim memberi cucunya itu sebuah kuda walaupun kuda itu tidak ia bawa masuk ke dalam rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/220382882-288-k808696.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vice Versa (COMPLETE) ✅✅
RomanceTakdir membawa Vincent harus berurusan dengan Irene, penyanyi sekaligus aktris paling populer yang hidup dalam kepalsuan. Irene tidak bahagia dengan pernikahannya, ayahnya menukar dirinya dengan uang dan semua orang mengira hidupnya sangat sempurna...