Setelah konferensi pers, wajah Vincent mulai bertebaran di internet. Wajah tampannya yang paling banyak mendapat sorotan.
Kim Taehyung dan Kim Jennie, The real prince and princess. Selain kaya raya mereka juga memiliki wajah yang tak kalah rupawan.
Pagi Vincent kali ini di kamar luas dan tempat tidur yang empuk, berbeda dari sebelumnya. Saat bangun pun dia tidak perlu repot-repot menyiapkan sarapan untuknya dan juga untuk Aeri. Disini ada banyak pelayan yang menyiapkan semuanya.
Walau terdengar menyenangkan, ada hal yang harus Vincent korbankan untuk itu. Kehidupan pribadinya sudah menjadi konsumsi publik sekarang.
Di meja makan dia melihat nyonya Kim, Jennie, juga Aeri yang sedang menyantap sarapannya.
"Cucuku yang pintar. Makan yang banyak biar kau tambah pintar" ucap nyonya kim sambil menyuapi Aeri.
Vincent senang bukan karena kemewahan yang ia dapat. Ia senang bisa berkumpul bersama keluarganya lagi.
"Berhenti mengkhayal. Makan sarapanmu cepat lalu ikut aku ke kantor. Para dewan direksi ingin menemuimu. Kau harus bekerja keras sekarang jadi makanlah yang banyak" ucap Jennie sambil memberi berbagai macam lauk di piring Vincent.
"Untuk apa?"
"Walaupun kau anak ayah tapi belum tentu kau yang akan menggantikan posisinya. Pemilihan CEO baru akan segera di laksanakan. Kau harus mencari muka agar bisa menang. Begitu cara mainnya. Aku berharap kau jadi CEO agar kita bisa menjaga perusahaan ayah sama-sama"
"Baiklah. Tolong ajari aku"
"Kau tidak perlu terlalu memaksakan diri. Ibu tidak mau kau stres karena pekerjaan" sela nyonya Kim.
Vincent tersenyum pada ibunya. "Tidak masalah. Aku pasti baik-baik saja"
"Jangan terlalu banyak bekerja karena Aeri membutuhkanmu untuk menemaninya. Keluarga yang terpenting, Taehyung"
"Iya, bu. Iyaa. Aku dulu sering bekerja dan Aeri baik-baik saja. Dia pintar jadi tak perlu khawatir" ucap Vincent mulai memakan makanannya.
"Tak perlu khawatir bagaimana. Kau sering meninggalkan dia sendirian di rumah dulu. Itu sangat berbahaya" ketus nyonya Kim.
"Tapi tetanggaku baik. Mereka sering menjaga Aeri jika aku terlambat pulang"
"Kau pikir ibu akan membiarkan cucu ibu sendirian di sana?"
Vincent menatap ibunya bingung. "Maksudnya?"
"Satu koridor apartemenmu itu sudah ibu beli dan tetangga-tetanggamu itu adalah orang suruhanku untuk menjagamu juga Aeri. Ibu tidak mungkin membiarkan kau hidup sendirian"
Pantas saja tetangganya sangat baik padanya.
Hati Vincent menghangat.
"Terimakasih, ibu." Vincent memegang tangan ibunya. "Aku sangat senang mengetahui kau tidak pernah meninggalkanku bahkan saat aku yang pergi meninggalkanmu. Aku senang"
"Jangan lupa dengan mobilku yang kau hancurkan" sela Jennie tiba-tiba.
"Aku akan menggantinya" jawab Vincent.
"Benarkah?"
"Sebungkus ramen, kan?"
"Sialan kau, Taehyung" ketus Jennie.
Nyonya Kim tak berhenti tersenyum melihat keluarganya sudah utuh seperti dulu. Walau suaminya tak bisa ikut berkumpul bersama, nyonya Kim yakin suaminya bahagia melihat ini walau dari jauh.
Walk in closet milik Vincent sudah di penuhi berbagai setelan jas yang akan sering ia gunakan mulai sekarang. Sepatu juga jam tangan yang harga tak murah juga telah di sediakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vice Versa (COMPLETE) ✅✅
Storie d'amoreTakdir membawa Vincent harus berurusan dengan Irene, penyanyi sekaligus aktris paling populer yang hidup dalam kepalsuan. Irene tidak bahagia dengan pernikahannya, ayahnya menukar dirinya dengan uang dan semua orang mengira hidupnya sangat sempurna...