Baca part ini sambil denger lagu di mulmed 👆
----------
Jangan mengira Vincent dan Irene akan menghabiskan waktu berdua dengan biasa-biasa saja. Mereka melakukan liburan dadakan tanpa membawa persiapan apapun selain tekad dan baju yang mereka kenakan.
Mobil Vincent melaju menjauh dari kota Seoul yang gemerlap. Mereka kini sedang menuju desa tempat dimana Irene pernah tinggal bersama neneknya sewaktu kecil.
Mereka mengobrol banyak hal selama perjalanan termasuk keluh kesah selama mereka tak bisa bertemu. Irene tak juga tak berhenti bersenandung dengan ekpresi yang sangat menggemaskan. Dia terlalu excited.
Seperti orang kasmaran pada umumnya, Irene dan Vincent tak bisa berhenti untuk tersenyum ketika sedang mengobrol. Vincent sesekali megngecup pundak tangan Irene dan mengelus cincin pemberiannya di jari wanita itu.
"Apa rumah nenekmu itu ada yang menjaga?" tanya Vincent.
"Sepertinya ada karena aku dan keluargaku sering berkunjung ke sana jika sedang berlibur tapi itu mungkin 5 atau 6 tahun yang lalu"
"Baiklah kalau begitu. Kita akan mengecek rumah itu dulu. Jika tidak ada siapa-siapa disana, kita mencari penginapan. Besok kita akan ke pasar membeli baju "
"Baiklah. Bagaimana kalau kita makan dulu? Aku sepertinya mulai kelaparan"
"Kau tunjukkan saja tempat makanan terenak disini. Hari ini kau jadi pemandu wisata. Pemandu wisata Joohyun"
Irene terkekeh kecil. "Aku tidak akan mengecewakanmu. Percayakan pada pemandu wisata Joohyun yang cantik"
Mobil mereka berhenti di restoran seafood kesuakaan Irene. Pemilik restoran itu sudah membereskan peralatan makan di atas meja sebelum bersiap-siap untuk pulang.
Untung saja mereka datang lebih cepat.
"Permisi" ucap Irene.
"Mohon maaf aku tidak melayani pelanggan lagi. Datang lagi besok" ucap wanita paruh baya itu tanpa melihat Irene.
"Nenek Lim, apa kau tidak mengenalku?" tanya Irene membuat wanita bernama Lim itu membalikkan badannya.
"Joohyun?"
"Hm. Benar. Aku Joohyun. Pencari kerang handal"
"Astaga bagaimana bisa aku tidak mengenalmu" nenek Lim memeluk Irene setelah ia mengingat sosoknya. "Aku sulit mengenalimu sekarang. Terakhir kali 6 tahun lalu"
"Kau sangat tega, nek"
"Masuklah. Aku akan memasakkan sup ikan kesukaanmu. Masuk sini" ajak nenek Lim penuh semangat.
Saat Irene berbalik, Vincent mengacungkan jari jempolnya sebagai bukti bahwa ia bangga pada Irene.
Mereka ber-3 duduk di meja yang sama sambil menunggu masakan nenek Lim jadi.
"Joohyun, kau sering-seringlah berkunjung ke sini"
"Baiklah, aku akan mendapat makanan gratis, kan?"
Nenek Lim tertawa. "Tentu saja. Aku dengar kau sudah menikah. Apa dia suamimu?" nenek Lim menatap Vincent.
Baru saja pria itu ingin membantah tapi kalah cepat dengan Irene.
"Ya" ucap Irene lalu tersenyum sambil sedikit melotot ke arah Vincent memberi kode agar pria itu diam saja.
Mengerti kode yang Irene berikan, Vincent juga ikut tersenyum walau dalam hati dia sangat takut melihat senyum Irene sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vice Versa (COMPLETE) ✅✅
RomanceTakdir membawa Vincent harus berurusan dengan Irene, penyanyi sekaligus aktris paling populer yang hidup dalam kepalsuan. Irene tidak bahagia dengan pernikahannya, ayahnya menukar dirinya dengan uang dan semua orang mengira hidupnya sangat sempurna...