Vincent duduk di depan studio rekaman menunggu Irene. Sudah dua gelas kopi dia minum sambil memainkan handphonenya guna mengusir kantuk yang terus bersamanya seharian.
Kalau kalian penasaran apa yang pria itu lakukan dengan handphonenya, aku akan memberitahu.
Vincent dengan akun palsu buatannya terus memantau komentar netizen di akun sosial media Irene. Tak jarang ia membela wanitanya saat mendapat komentar kebencian. Dia membela Irene dengan penuh keberanian walaupun dengan akun palsunya.
Dia tersenyum juga bergumam tak jelas saat melihat foto-foto Irene. Rasanya aneh jika melihat wanita itu sangat anggun di sosial media padahal aslinya sangat berbanding terbalik. Tapi Vincent senang, Irene cuma menunjukkan sifatnya itu padanya.
Panggilan masuk menghentikan aktifitasnya. Disana ada nama Jennie tertera.
Tidak biasanya dia menelpon jam begini.
Suara yang Vincent dengar saat teleponnya terhubung adalah suara tangis Jennie.
"Jen, ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya pria itu khawatir.
"Kak, tolong pulang sekarang. Ayah---ayah sudah pergi. Kakak harus pulang yah" jawab Jennie sambil terus menangis.
Tatapannya kosong diikuti dengan tangannya yang melemas seperti tak bertulang. Air matanya mengalir.
----------
BREAKING NEWS : CEO SEKALIGUS PENDIRI WIONE GROUP DIKABARKAN MENINGGAL DUNIA. HAL INI SUDAH DIKONFIRMASI OLEH PIHAK WIONE GROUP
Dengan motor skuternya Vincent memasuki rumah megah yang ia tinggalkan 10 tahun lalu. Beberapa tamu yang hadir disana menatapnya bingung karena tidak pernah melihat wajah pria itu.
Ia bisa masuk ke dalam karena pelayan disana mengenalnya. Mereka juga terkejut dengan kehadiran tuannya yang tiba-tiba.
Saat memasuki ruangan, Jennie juga ibunya, nyonya Kim, sedang menangis terseduh-seduh di depan tubuh dingin tuan Kim. Mereka menunggu Vincent sebelum mengkremasi tubuh tuan Kim.
Vincent memeluk tubuh ibunya erat lalu ikut menangis.
"Taehyung, ayahmu sudah meninggalkan ibu. Dia berkata ingin tidur sebentar setelah sarapan tapi ternyata dia malah meninggalkan ibu selama-lamanya" ucap nyonya Kim.
"Aku bersama ibu. Aku bersama ibu sekarang"
Vincent mendekat ke tubuh ayahnya. Dia memegang tangannya erat, tangan hangat yang selalu membawanya kemanapun dia pergi.
"Ayah, maafkan aku. Aku terlambat. Aku--aku belum berani menemuimu. Maafkan aku, ayah. Maafkan aku" ucapnya penuh penyesalan. Suara tangis yang berusaha ia tahan akhirnya pecah juga.
Banyak hal yang Vincent sesali saat ini. Salah satunya waktu yang banyak ia lewatkan bersama keluarganya. Dia menyesal tak kembali dan malah memilih untuk menjalani hidupnya terpisah dengan keluarga. Dia sangat menyesal.
Banyak yang bertanya-tanya tentang Vincent saat melihat pria itu berjalan membawa bingkai foto ayahnya saat pemakaman berlangsung. Semua orang tahu tuan kim punya anak lelaki tapi tak seorangpun yang tahu wajah anaknya itu.
Malam hari saat para tamu yang hadir sudah pulang, Vincent berjalan menelusuri rumahnya. Tidak ada yang berubah, bahkan foto-fotonya masih terpajang rapih di sana.
Dia memasuki ruang kerja ayahnya dan mendapati foto kecilnya dan Jennie di atas meja kerja ayahnya. Air mata pria itu kembali mengalir.
Nyonya Kim datang menghampiri. Dia memeluk putranya erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/220382882-288-k808696.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Vice Versa (COMPLETE) ✅✅
Roman d'amourTakdir membawa Vincent harus berurusan dengan Irene, penyanyi sekaligus aktris paling populer yang hidup dalam kepalsuan. Irene tidak bahagia dengan pernikahannya, ayahnya menukar dirinya dengan uang dan semua orang mengira hidupnya sangat sempurna...