Vincent terbangun dari tidurnya sambil memegang kepalanya yang masih berdenyut nyeri, tidak tahu berapa botol soju yang ia minum semalam.
Duduk untuk beberapa saat dia akhirnya mulai mengingat sedikit-demi sedikit kejadian semalam.
Joohyun-nya memilih pergi.
Itu yang paling ia ingat.
Vincent mengarahkan pandangannya ke sepanjang ruangan tempatnya terbangun. Kamar ini tampak asing baginya. Buru-buru ia melihat ke dalam selimut dan baru bernafas lega saat melihat pakaiannya masih utuh. Dia tipe pria yang pasrah saat sudah mabuk.
"Kau sudah bangun?" suara seseorang yang baru muncul dari balik pintu membuat ia menoleh.
Saat melihat orang itu ingatan Vincent semakin jelas.
"Aku yakin kau sedang berusaha mengingat kejadian semalam, kan?"
Rose duduk di sudut kasur sambil memberikan segelas susu yang ia buat untuk Vincent.
Jika kalian bertanya siapa sosok Rose, dia adalah sahabat Hyeri juga Vincent semasa kuliah. Rose juga sangat membantu Vincent saat-saat awal kelahiran Aeri dan saat Hyeri malah pergi entah kemana. Dia wanita yang cerdas makanya setelah lulus strata 1 (S1) dia langsung ditawari beasiswa untuk melanjutkan studinya ke luar negeri dan karena itu dia harus meninggalkan Vincent yang kala itu juga menyuruhnya untuk mengambil beasiswa itu.
Hampir 7 tahun tidak bertemu rasanya sangat aneh bagi Vincent melihat Rose yang tiba-tiba muncul di hadapannya saat keadaannya sedang kacau.
"Apa aku minum sangat banyak semalam?" tanya pria itu ragu. Rose terkekeh memperlihatkan senyumnya yang menawan.
"Menurutmu? Asal kau tahu aku sendiri membawa tubuhmu yang berat itu naik ke apartemenku. Kau berhutang"
"Aku akan membayarmu" Vincent mengambil susu itu lalu meminumnya sekali tegukan.
"Bayar aku dengan cerita tentang alasan kau menangis seperti anak hilang semalam. Joohyun, kau terus menyebut namanya"
Vincent menghela nafasnya penuh beban. "Nanti akan ku ceritakan"
"Aku juga tidak tahu kau sudah kembali ke keluargamu. Aku baru membuka internet tadi pagi dan melihat sangat banyak fotomu di internet bersama seorang wanita. Apa dia yang namanya kau sebut-sebut dalam tidurmu?" goda Rose sambil menaikkan kedua alisnya bergantian.
"Antar aku pulang dan akan ku ceritakan semuanya selama perjalanan. Aku masih mabuk tapi harus pergi bekerja" ucap Vincent berdiri dari tempatnya lalu mulai memakai mantelnya kembali.
"Setuju!"
Singkat cerita ketika sudah sampai di rumah Vincent, Rose sangat disambut oleh nyonya Kim saat anaknya itu memberitahu bahwa Rose adalah sahabatnya semasa kuliah. Bahkan sekarang mereka sudah mengobrol di meja makan bersama sambil menunggu Jennie dan Vincent yang sedang bersiap-siap.
"Apa pekerjaanmu sekarang?" tanya nyonya Kim ramah.
"Hmm aku belum memiliki pekerjaan karena baru sampai di Korea dua hari yang lalu"
"Sungguh?"
"Ya. Aku baru pulang dari Australia setelah kuliah di sana selama hampir 7 tahun"
"Apa kau baru mengambil magister?"
"Tidak. Aku sudah melewatinya"
"Benarkah?! Doktor?"
"Iya" jawab Rose malu karena sebenarnya dia bukan tipe orang yang suka memamerkan hal-hal seperti itu. Down to earth adalah mottonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vice Versa (COMPLETE) ✅✅
Lãng mạnTakdir membawa Vincent harus berurusan dengan Irene, penyanyi sekaligus aktris paling populer yang hidup dalam kepalsuan. Irene tidak bahagia dengan pernikahannya, ayahnya menukar dirinya dengan uang dan semua orang mengira hidupnya sangat sempurna...