Cinderella and her prince (12)

1.1K 179 66
                                    

Keadaan memaksa Irene untuk menyerah setelah cukup lama menghilang dari media.

Dia menyetujui konferensi pers yang David katakan demi ibunya. Irene tahu masalahnya baru-baru ini juga berita di media membuat ibunya banyak pikiran sampai jatuh sakit.

Dia menyerah dan kembali berbohong di depan banyak orang.

Beberapa hari setelah luka lebamnya sudah membaik, Irene mengadakan konferensi pers besar-besaran. Tak tanggung-tanggung, dia mengundang hampir seluruh awak media.

Saat ini dia sedang menunggu di dalam ruangan bersama dengan Vincent dan David.

Soal luka di wajah David, bedak sangat menolongnya untuk menutupi bekas-bekas lukanya yang mulai membaik.

"Aku akan berada di samping panggung. Jangan menjawab pertanyaan yang membuatmu merasa tertekan atau tidak nyaman" ucap Vincent pada Irene.

"Aku sudah merasa tidak nyaman dari awal sejak sampai di tempat ini. Hawanya sangat menjijikkan" balas Irene sambil menatap David sinis.

Rasanya Irene ingin muntah saat dia dan David bergandengan tangan untuk naik ke atas panggung. Jika tidak ada media, dia ingin sekali mengigit sampai putus tangan pria yang pernah memukulnya.

Flash kamera tak berhenti menyala saat keduanya sudah ada di atas panggung. Irene dan David tersenyum ramah sebelum duduk di tempatnya masing-masing.

"Pertama-tama aku ingin meminta maaf karena membuat semua orang khawatir. Aku juga meminta maaf karena sudah menghindari media sangat lama sehingga banyak kabar-kabar yang tidak akurat tersebar. Hari ini aku akan menjelaskan tentang foto suamiku yang beredar. Itu bukan foto editan, itu benar David. Namum, dia tidak melakukan hal buruk yang kalian pikirkan. Ada banyak yang menunggunya di lantai atas, mereka tidak hanya berdua saat itu. Sekali lagi tolong berhenti menyebar informasi palsu mengenai suamiku" jelas Irene pada awak media.

Dari kejauhan Vinncent mengepal tangannya erat. Melihat senyuman palsu di wajah Irene sangat menyiksanya.

"Bagaimana kau tahu kalau David tidak hanya berdua dengan wanita itu?" tanya seorang wartawan.

"Rekan bisnisnya ada di sana dan mereka juga mengatakan hal yang sama" jawab Irene.

"Lalu mengapa kau menghindar dari media? Kenapa kau terus mengulur waktu?"

"Aku cukup tertekan dengan berita yang tersebar juga reaksi dari beberapa wartawan yang terus mengikutiku. Itu membuatku takut. Aku menenangkan diri dari itu semua"

Wartawan lain mulai bertanya. "Apa benar tidak ada alasan lain yang membuatmu menghilang beberapa saat? Apa hubungan kalian baik-baik saja setelah kejadian itu?"

Irene terdiam sesaat. Rasanya dia sudau tidak sanggup berbohong di depan media juga pada dirinya sendiri. Matanya mulai berair sebagai bentuk respon dari dadanya yang terasa nyeri.

"Tidak ada alasan lain. Aku berkata dengan jujur dan tulus. Hubungan kami baik-baik saja. Aku tahu semuanya tidak akan selalu mudah tapi" Irene perlahan-laham mengubah arah pandangannya ke Vincent. Pria itu menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum, memberi isyarat agar Irene tidak boleh menangis. Irene ikut tersenyum "Aku mencintainya dan percaya padanya. Dia membuatku tidak takut apapun saat bersamanya. Dia juga selalu memberikan semua yang terbaik untuk diriku. Jadi, aku akan tetap mencitainya apapun yang terjadi nanti" tambahnya kemudian mengembalikan arah padangannya seperti semula.

----------

Walau tidak semua netizen memberi respon positif mengenai konferensi pers, tetap saja keadaan kembali seperti semula. Nama baik David, saham perusahaannya, semuanya kembali membaik.

Vice Versa (COMPLETE) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang