Rujak1:Awal

3.9K 221 41
                                    

Happy reading
.
.
.
.

Minho sama Bangchan lagi ada dibalkon. Mereka disuruh sama kedua orang tua masing-masing buat mikirin perjodohan bisnis.

Minho sama Chan ini temena dari SMP, lumayan lama lah. tapi Minho sama Bangchan tuh gak saling cinta. Kata cinta terlalu kuat buat hubungan mereka. Kalau boleh milih.

"Gua cuma suka aja. Kalau cinta kayaknya masih belum deh Ho."

Bangchan bakal nyebut ini rasa suka, begitu pula minho. Karna hubungan mereka ini karna perhodohan bisnis dan keduanya sama-sama gak masalah.

"Gak apa-apa..."

Toh, mereka udah kenal dari kecil kan. Minho megang tangan Chan yang bertengger dibesi balkon. "Gua juga suka elu."

Bangchan ngangguk, jujur dia ragu, tapi ya apa boleh buat. Permintaan terakhir ayahnya yang lagi sakit kan. Bangcha  gak bisa nolak " kita jalanin aja dulu. Kalau udah ada rasa cinta ya bagus. Kalau putus ditengah jalan pun gak apa-apa, kan?"

Minhoa senyum terus ngusak rambut bangchan. "Gak apa-apa, kita coba aja yang terbaik. Lu buat ayah lu, sementara gua buat perusahaan kita."

"Gua lebih tua dari lu loh ho. Jangan maen ngusak ae." Keduanya terkekeh nih, terus berhenti saling mandang ke atas. Kearah bulan. "Gak apa-apa dong, ngusak rambut pacar sendiri."

"Anjir eheheh, gua diakuin nih?"

Minho ngangguk, "iyalah." Ucapnya sambil ngegenggam erat tangan Bangchan. "Jisung bakal lu putusin berarti?"

"Baru kemaren putus Chan." Bangchan ber-Ohh ria. Minho ngegaruk tengkuknya. "Kalau lu?"

"H-hah?, oh. Woojin kan udah gak ada Ho...." Bangchan berguman lirih, Minho langsung ngusap pundak Bangchan. "Thanks." Ucap bangchan.

'Bang Woojin, gua janji bakal jagain Chan buat lu disini.'- Lee Minho

TBC

Hallo meet again sama ane. Di book banginho or minchan or hoChan baru ahaha :")
Ini penulisanya bakal sama kaya 100daychap ya.

[9]🌷Rujak |[HoChan/BangInho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang