RujakManis:Peluk

972 125 7
                                    


Minho ngerentangin tanganya diringi lenguhan. Dia ngelirik jam dinding kamarnya yang ternyata masih jam 1.01 malem.

Minho ngubah posisinya dari terlentang jadi nyamping. Dia ngelirik tubuh bagian belakang Bangchan yang masih gerak-gerak.

"Chan." Panggil Minho pelan. Bangchan langsung noleh ke arah Minho, "A-apa?"

Minho ngegeleng, dia udah tau Bangchan pasti susah tidur. "Belum tidur?"

"Insom." Minho ber-Oh. Dengan keadaan mata tertutup Minho bilang, "Woojin biasanya ngelakuin apa? kalau lo susah tidur."

Bangchan diam. Pipinya bersemu kalau inget Woojin sering meluk Bangchan. "M-meluk."

Minho sekali lagi ngangguk, dia ngedeket ke arah Bangchan.

Bangchan kaget dong, matanya melotot waktu Minho meluk pundaknya dan nenggelemin Bangchan didadanya. "Gini?" Tanya Minho dengan tenang.

Entah efek ngantuk atau emang mau modus si bapak kucing kita ini.

Bangchan ngangguk, dia gak berani bales pelukan Minho. "I-iya, lep-lepasin. Gerah." Ucap Bangchan.

Minho denger tapi dia pura-pura tidur. Bangchan yang ngira Minho udah tidur pun diem.

Pelukan Minho mungkin gak senyaman Woojin. Tapi Bangchan juga suka pelukan erat Minho ini. "M-makasih." Gumam Bangchan."

.
.
.

Pagi harinya Minho bangun duluan. Dia nguap selebar mungkin.

Tapi pas mau bangun Minho baru nyadar ada tangan yang ngelingkar di pinggangnya.

Dia jadi inget gimana Bangchan sok, nyuruh Minho ngelepasin pelukanya.

Alesanya gerah.

Padahal suka.

"Malu-malu kucing lu Chan." Minho senyum, dia balik rebahan dan ngebiarin badanya jadi bantal hidup buat Bangchan peluk.

"Untung gua suka kucing."

TBC


[9]🌷Rujak |[HoChan/BangInho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang