RujakTimun: Deman

845 101 19
                                    

Setelah hujan-hujanan dan gak berhenti nangis. Minho udah ngeduga Bangchan pasti bakal demam. Dan itu terbukti sekarang.

"Gua gak apa-apa kok, cuma lemes doang." Begitulah jawaban Bangchan pas pagi tadi di tanya Minho.

Minho maksa Bangchan buat nginep di apartemenya BTW. Karna khawatir Bangchan melakukan sesuatu yang bahaya. Minho gak mau ambil resiko lah.

Jadilah sekarang Bangchan tidur di ranjang. Muka Chan udah pucet terus kaya keringet dingin.

"Chan... Bangun, Minum obat." Bangchan ngegeleng terus naikin selimutnya sampai nutupi kepala. Minho ngehela nafas, kayaknya Bangchan ini tipe orang yang anti obat.

"Mau ice cream!"

"Yakali?! Lu sakit gini mau makan begituan," Bentak Minho. Bangchan nyingkapin selimutnya sebenter supaya Minho bisa ngeliat dia manyun, udah itu dia menenggelamkan diri lagi didalem selimut.

Minho pengen ketawa, lucu aja gitu liat bibir dower Bangchan manyun. "Chan." Panggil Minho.
Tapi Bangchan gak nyahut.

"Chan!"

Tetep gak nyahut.

"Hey, Chan!"

Tidak ada respon. Akhirnya Minho punya ide bujukan. "Chan, kalau lu mau minum obat, terus besok sembuh. Gua beliin ice cream dua cup gede!"

Hening sesaat, Minho mulai merancang ide siapa tau Bangchan nolak.

Tapi ternyata.

"Sini obatnya! Janji ya!"

Berhasil.
.
.
.

TBC

[9]🌷Rujak |[HoChan/BangInho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang