Minho terdiam. Dia justru ngusap punggung Bangchan dengan lembut. "Lo nyuruh gua pergi, tapi Lo gak berontak pas gua peluk kaya gini...." Bisik Minho.
Kini Bangchan yang diam, dia pengen lepas dari pelukan Minho. Tapi entah kenapa...
Rasanya terlalu nyaman.
Bangchan cuma bisa natep sayu Minho yang tiba-tiba jongkok dan langsung ngegendong Bangchan kaya karung beras.
Bangchan mukul-mukul punggung Minho. Bukan karna risih, tapi karna kepalanya makin pusing kalau di gendong begini. "Turunin gua!" Ucap Bangchan pelan.
Minho senyum tipis, dia tau Bangchan gak punya tenaga banyak buat berontak. Minho ngebuka pintu kamar Bangchan dan ngebaringin Chan di sana.
Minho neken pundak Bangchan biar Chan gak bisa bangun. Jadi Minho lebih gampang buat nyelimutin Bangchan.
"Jangan batu!" Minho nindih tubuh Bangchan yang udah terbalut selimut sedada. Bangchan yang mau bangkit pun jadi susah dan cuma bisa masang muka kesel.
Entah kenapa, Minho ngeliatnya jadi miris. Ekspresi Chan itu lebih kaya orang kesakitan dari pada marah. "Gua bakal pergi!" Ucap Minho yang langsung bikin Bangchan berhenti gerak.
Minho ngedektin wajahnya ke wajah Bangchan. Membuat Bangchan bisa ngerasain terpaan nafas hangat Minho di wajahnya.
"Tapi setelah lu sembuh." Dan kecupan Minho yang mendarat di dahinya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]🌷Rujak |[HoChan/BangInho]
FanfictionRujak. Adalah sesuatu hal yang cocok, buat mendeskripsikan hubungan Minho dan Bangchan. hanya akan ada 50 Chapter :3 Bisa berubah tergantung ide dan readers. au Dom;Minho Sub; Bangchan as always ofc :3 NLDR some Chap have mature content book ini aka...