Minho narik nafas sebanyak-banyaknya begitu dia udah sampai di depan pintu apartemen Bangchan. Minho pun ngetik pintu apartemen Bangchan.
Karna kunci cadangan apartemen Bangchan ketinggalan di mobil. Minho males balik lagi.
Udah hampir 5 menit nunggu, pintu gak di buka. Minho ngelirik arlojinya nya yang udah nunjukin pukul 10.12 siang, Bangchan jam segini pasti udah bangun.
Minho pun nyoba sekali lagi ngetuk pintu. Kali ini agak kuat, terdengar suara langkah kaki dari dalam.
Minho yang niatnya mau langsung minta maaf pun seketika urung. Ketika tau yang ngebuka pintu adalah Brian.
Brian disana.
Dengan tatapan tegasnya. Mandang Minho dengan tajam, "Kamu mau jelasin sesuatu?" Nada suaranya kentara banget kalau Brian marah.
Minho ngangguk. Dia mulai nyeritain kejadian kemarin malam, dimana dia sama Bangchan berantem. Semuanya Minho ceritain secara detail sampai akhir.
Brian ngehela nafas, pengen marah tapi dia mikir lagi. Brian itu udah dewasa, dan pasti tau marah gak akan ada gunanya.
"Ho, kamu tau Bangchan punya masalah mental kan?"
Minho ngangguk.
"Apa kamu masih mau, ngelanjutin pertunangan ini. Padahal kamu sendiri yang bilang pertunangan kalian batal!"
Minho diem. Brian nutup pintu apartemen Bangchan. "Bangchan gak ada di sini, ataupun di Korea. Dia langsung ngambil penerbangan malam ke Indonesia dalam keadaan demam."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[9]🌷Rujak |[HoChan/BangInho]
FanfictionRujak. Adalah sesuatu hal yang cocok, buat mendeskripsikan hubungan Minho dan Bangchan. hanya akan ada 50 Chapter :3 Bisa berubah tergantung ide dan readers. au Dom;Minho Sub; Bangchan as always ofc :3 NLDR some Chap have mature content book ini aka...