RujakManis:posisi

1.1K 79 35
                                    

"Gak nyangka kalian Nikah, BTW semenya siapa?"

.
.
.




Pertanyaan dari Hyunjin siang tadi terngiang-ngiang di kepala Bangchan. Dia jadi penasaran juga.

Kalau sama Woojin sih Chan Uke, dia sadar dan udah terbukti itu mah.

Dan sekarang adalah waktu yang tepat buat mencari tau! karena...

Ini malem pertama Minho dan Bangchan.

Bangchan udah mandi, dan lagi duduk di ranjang. Dia cuma pake bathrobe buat nutupin badanya yang telanjang.

Lagi siap-siap mau bercocok tanam ahay :3

"Ngelamun apa sih?" Tanya Minho, rambutnya lepek basah, dah tubuh bagian bawahnya di tutupi handuk.

"Bukan apa-apa." Bangchan merhatiin tubuh Minho, dia baru tau kalau Minho punya ABS, Chan kira Minho itu roti boy.

Minho kekeh pelan, dia tau apa yang Chan pikirin, "lu mikirin omongan Hyunjin tadi kan? Udahlah, kan gua udah jawab semenya gua."

Bangchan diem, iya sih Minho udah jawab. Bahkan Hyunjin sampai shook dan mengangngin jantungnya, lebay emang. "Emang kenapa sih? Posisi doang." Ucap Minho sambil berdiri di pinggir ranjang.

Bangchan masang senyum manis, "Ho~" dia ngedeket ke arah Minho terus meluk perut Minho.

"Gua yang nyemein lu ya." Bujuk Bangchan sambil ngedipin matanya, Persih kaya cabe-cabean kalau ketemu om-om kaya.

"Emang kenapa lu mau nyemein gua?"

Bangchan ngusap tengkuknya ragu, "eumm... Gimana ya, so-soalnya sakit...."

"Sakit apa?" Minho berusaha nahan senyumnya, dia pengen Bangchan cerita hal-hal kotor gitu. Suka aja liat wajah gugupnya.

Bangchan gugup ngelepasin pelukanya, terus narik selimut biar nutupin wajahnya.

"D-di masukin itu sakit! Rasanya kaya robek... Terus udahnya ngilu, makanya gua mau jadi seme aja ehehehe"

Minho naikin sebelah alisnya, "Emang bisa?" Minho nyidekapin tanganya. Nantang dia tuh.

Bangchan langsung keluar dari selimut dengan muka cemberut, "Bisalah! Jangan ngeremehin gua!"

"Oke."

"H-hah? Beneran?" Tanya Bangchan dengan nada gak percaya. Minho nyeringai, dia nyeret sebuah kursi terus duduk disana menghadap Bangchan. "Coba sini, semein gua!" Ucap Minho dengan nada sombong, seringaian gak luntur dari wajahnya.

Dan justru semakin lebar ketika Bangchan mendekat dan duduk di pangkuannya, memimpin pada sebuah ciuman panas.

.
.
.

Bangchan ngeringis sambil merhatiin pantulan kissmark di lehernya lewat layar hp.

Bukan cuma kissmark, ada bekas gigitan, ruam sama lecet di leher, pundak dan dadanya, nipplenya bahkan agak membiru."shht... Lee Minho! You fucking sadistich!" Ucap Bangchan di selingi ringisan.

Dia pun naro kembali hpnya dan merhatiin Minho yang masih tidur."Bisa-bisanya gua yang mohon-mohon sama lu anying!"

Sudah bisa di tebak apa yang terjadi semalam?

Tangan Bangchan terulur buat ngusap rambut Minho, terlihat jelas kalau pergelangan tangan Bangchan kaya ada ruam merah melingkar.

Minho ngelenguh terus buka sedikit matanya, dia malah mendengus lucu begitu ngeliat keadaan Bangchan.

"Gimana enak?" Tanyanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Bangchan masang muka kesel, dia nyubit hidung Minho dengan kuat. "Aaa!" Bikin yang punya langsung aung-aungngan dan bangun.

"AW!" Bangchan teriak dan langsung ngelepasin hidung Minho. Bangchan megang tangan kanan Minho yang lagi nyubit nipplenya.

"A-aw, AW! L-lepasin." Minho kekeh pelan dia malah melintir nipple Bangchan.

Bangchan teriak lah, matanya berair. Sumpah! Rasanya ngilu, perih dan panas banget.

"M-minho... P-perih!" Dia berusaha ngelepasin tangan Minho dari nipplenya. Pengen rasanya Bangchan dorong Minho dari lantai 15 ini.

Karena gak tega dan takut kelepasan, Minho pun ngelepasin cubitannya dan langsung meluk Bangchan.

Biar gak di gebug.

Bangchan ngusap sudut matanya yang basah, terus nutupin kedua nipplenya pake tangan. Jaga-jaga siapa tau Minho mau jail. "Bastard!" Umpat Bangchan dengan pelan.

"Gua gak nyangka bakal dapet BDSM di malam pertama...." Bangchan nenggelemin mukanya di dada Minho.

"Hotel Bangsat, kenapa juga mereka nyediain alatnya! Heung... Sakit."

Minho ngecup puncak kepala Bangchan. Terus dorong Bangchan biar berbaring. "J-jangan lagi, badan gua masih sakit!" Ucap Bangchan dengan wajah melas.

Minho malah gemes terus ngecupin wajah Bangchan. "Tadi malem kan gua yang enak, tapi lu sakit! Nah sekarang gua mau bikin lu yang ke-enakan... Dan gua juga tentunya ngahahah" Minho ketawa jahanam.

Bangchan ngangguk takut, meski jujur aja Bangchan agak suka dikit, dikit ya! Inget! Dikiiiiiiit banget! di BDSM.

Minho ngedektin mukanya ke telingan Bangchan. "I love you." Bisiknnya sambil meluk Bangchan erat. Bangchan ngangguk.

"i just married with someone who like BDSM..." dia ngecup pipi Minho.

"But, i love you too." Balasnya.

.
.
.

"Ho, tangan gua jangan di borgol! Ah! Mata gua jangan di tutup ih,"

Minho nyeringai.

"Nanti juga enak kok Chan."









TAMAT

Rujak officially END
DISCONTINUED!

hayolohh akhirnya bahagia :3
Mereka merit.

Okay terimakasih bagi para readers semua, terutama pembaca setia yang selalu vote dan comment. Hiks sayang banget akutuh sama readers kaya gitu.

Sekian dari saya.
Akhirnya book ini tamat.
Maybe nanti ada BonChap :3








[9]🌷Rujak |[HoChan/BangInho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang