Hellowww
Ada yang kangen sama 4A (Amira, Ayu, Arga sama Author) nggak?
Kwkwkw
Cuss ah.. heppy reading🐤🐤
Vote comentsssssss
Hari berlalu berganti bulan, hari ulang tahun Ayu akan tiba sehari lagi dan saat ini Satria benar-benar disibukan dengan serentetan pernak pernik dekorasi bersama dengan team event organizer.
Halaman depan kontrakan Amira.. ah ralat.. rumah dan pekarangan luas itu kini telah menjadi milik Satria , lelaki telah membelinya beberapa minggu lalu.
Rumah yang telah di renovasi dan di dekorasi dengan selera Satria itu kini nampak lebih layak dan nyaman.
Cat tembok berwana putih disertai dengan perabotan kayu jati di dalamnya dan dipercantik dengan tanaman bonsai serta ayunan putih di depan rumah itu kini dipercantik dengan dekorasi ulang tahun serba pink sesuai dengan keinginan Ayu.
Selama ini bocah berusia lima tahun itu berpikiran bahwa dirinya tidak memiliki ulang tahun seperti teman-temannya, karena Amira tak pernah sedikitpun menyinggung masalah ulang tahun.
Namun semua berubah ketika Satria datang, Baba kesayangannya itu telah banyak membawa warna baru dalam kehidupan Ayu, melimpahi gadis kecil itu dengan banyak kasih sayang dan cinta.
Ayu Bahagia..
Namun agak sedikit berbeda dengan Amira, wanita itu masih sedikit merasa tersinggung dengan sikap Satria yang dengan semena-mena membeli kontrakan yang selama ini ia tempati, mendekornya sesuka hati dan yang lebih parahnya lelaki itu mengatakan bahwa dirinya adalah calon suami Amira di depan tetangga-tetangganya.
"Kamu bisa berhenti kerja?"
Amira memandang Satria tajam "Jangan mulai.. kamu tau aku masih malas membahas soal pernikahan."
"Kamu pikir bayar kontrakan ini gratis?" Imbuh Amira
Satria tersenyum lebar sambil menepuk-nepuk pantat Arga yang nampak tenang dalam gendongan Amira "bayar, maka dari itu aku meminta kamu berhenti bekerja."
"Jangan ngaco deh."
"Serius.. aku sebagai pemilik kontrakan yang baru, nggak mau dibayar pakai uang." Ujar Satria.
Amira menatap tajam Satria lalu menghela nafas "Kamu beli kontrakan ini Sat?" Tanya Amira lirih, dan Satria mengangguk tanpa beban.
"Kita udah sepakat Sat, jangan intervensi terlalu jauh satu sama lain!" Tekan Amira.
Satria mengrenyitkan keningnya "Kontrkan ini bukan punya kamu kan? Jadi aku bisa dong beli ini?"
Fine, Amira menyerah "mau kamu apa? Aku keluar dari sini?"
Satria sontak menggeleng "Aku mau kamu bayar kontrakan ini pakai jasamu."
"Maksudnya?" Tanya Amira tak mengerti.
"Aku nggak mau dibayar pakai uang. Aku cuma mau dibayar dengan kamu diam dirumah, urusin Ayunda sama Arga, masak buat aku sarapan sampai makan malam." Jelas Satria menaik turunkan alisnya.
Pandangan Amira menjama "Kamu mau aku jadi pembantu kamu?"
Satria berpikir sebentar lalu menggeleng "bukan pembantu, tapi pengasuh Ayu, Arga sama aku. Impas kan?"
Amira semakin menyipitkan matanya.
Seolah mengerti apa yang ada diotak Amira, Satria pun berdeham.
KAMU SEDANG MEMBACA
For My Beloved Daughter [END/COMPLETE]✔
Historia CortaAda kalanya lebih baik diam daripada sibuk menjelaskan. Ada kalanya lebih baik pergi menjauh daripada harus bertahan. lima tahun berlalu, sejak kejadian yang melulu lantahkan hatinya, menghancurkan semua harapannya, menyisakan sebuah kerinduan tak t...