Maafkan

6 2 0
                                    

Hatiku sakit melihat yang ku sayang terlukaAku tak bisa melindunginyaAku belum mampu Hanya mengapai tangannya saja takkan cukupAku ingin melindunginya lebihKu usahakan segala sesuatu untuk keadaannyaSaat ini nanti dan juga esokAku akan tetap di si...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatiku sakit melihat yang ku sayang terluka
Aku tak bisa melindunginya
Aku belum mampu
Hanya mengapai tangannya saja takkan cukup
Aku ingin melindunginya lebih
Ku usahakan segala sesuatu untuk keadaannya
Saat ini nanti dan juga esok
Aku akan tetap di sisinya
Bunda, maafkan aku yang belum bisa menjaga perkataan mu
Aku lemah tapi aku akan berdiri
Menjadi bayangannya
Untuknya dan juga untukmu
Bunda

*~Askar Ar-Arfan~*

Suasana menegang setelah teriakan clara sambil menunjukkan cincin zamrud miliknya. Khayra tak mengerti akan situasi hanya bisa menunduk sambil membenamkan matanya yang mengeluarkan cairan bening. Hayaze mengenggam tangan adiknya kuat. Seperti tak akan ia lepaskan.

"Khay gak tau kak, kenapa cincin kakak ada di lemarinya khay" jelas khayra.

"Alah.. jangan ngeles deh lo. Masa iya nih cincin jalan sendiri ke lemari lo" teriak clara sambil menunjuk khayra.
Khayra yang ditunjuk hanya bisa menunduk lebih dalam. Khayra tak bisa mengatakan apapun. Saat ini khayra terjebak dengan situasi yamg rumit. Jika ia berbicara maka takkan ada artinya bagi yang di jelaskan.

"Ini pasti akal-akalan lo aja kan? Lo gk seneng kan khayra ada disini" bentak hayaze.

"Lah gila kali lo ya mas. Loe gak liat itu udah jelas buktinya. Cincinnya ada disana" timpal cantika.

"Udah ngaku aja deh khayra. Biar cepat selesai" tambah clarissa.
Seketika tangan rama menampar pipi khayra yang menunduk.

Hayaze terkejut sedangkan khayra terpental. Kepalanya mengenai nakas di samping ranjangnya.

Hayaze yang melihat kejadian itu segera dengan cepat berlari mendekati khayra seraya mengangkat tubuhnya yang terjatuh. Hayaze menatap papanya tak percaya.

Rama sedikit terkejut dengan kelakuan dan emosinya sesaat.

"Seharusnya kamu itu mengaku, bukti sudah jelas masih saja mengingkari" tunjuk rama seraya meninggalkan kamar hayaze.

Khayra meringgis lemah sambil memegang dahinya. Hayaze memegang tangan adiknya. Ia melihat bercak merah di balik khimarnya. Dilain situasi clara nampak tersenyum tipis begitupula dengan cantika.

"Berani sekali kamu mencuri milik anakku. Sekali lagi aku tak akan tinggal diam" umpat clarissa meninggalkan khayra yang menunduk. Clara dan cantika mengikuti ibunya keluar dari kamar khayra.

Sementara hayaze sibuk mencari p3k untuk mengobati luka adiknya. Khayra mendekat pada hayaze.

"Tak apa mas. Khay baik-baik saja" jelasnya sambil tersenyum.

"Sini mas obati dulu" hayaze menarik paksa khayra sembari menduduki ranjangnya. Hayaze membuka kotak p3k dan perlahan membuka khimar adiknya. Ia melihat luka yangc cukup besar berada di dahi manis adiknya. Matanya berkaca-kaca sembari mengelap cairan merah yang keluar. Khayra memejamkan matanya menahan perih dari sentuhan kakaknya itu.

Tears Of KhayraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang