Bab 45

78 5 0
                                    

Fina melihat ke kanan dan kiri, tidak ada siapun disana. Dia berbalik, melihat kearah teman temannya seolah bertanya.

"Kenapa fin?"

"Gak ada siapa siapa di luar, kalian bohong ya?"

"Ha? Beneran?"

Fina mengangguk, dia ikut bingung ketika melihat teman temannya menatapnya bingung.

"Kenapa?" tanya Fina bingung, sekaligus cemas.

"Anu, masa gak ada orang fin?" kata Laura bingung

"Iya, beneran," kata Fina kata Fina meyakinkan. "Seriusan deh, coba kalian sendiri yang cek," lanjutnya sambil menunjuk kearah luar.

"O-oke, kita cek dulu ya. Lo tunggu aja disini sama Alicia," kata Lexie

Fina mengangguk, mempersilahkan Laura dan Lexie untuk pergi keluar. Mereka berpencar, kearah yang berbeda. Sedangkan Fina dan Alicia, mereka sedang duduk santai sambil mengobrol di teras rumah.

"Maaf ya fin, karna kita kan gak satu ruangan. Jadi, kita baru bisa kasih ini sekarang," kata Alicia lalu tersenyum kikuk

"Iya, gapapa. Gue seneng banget malahan, gue kira kalian lupa. Apalagi, kita sibuk ujian, jadinya jarang ketemu," balas Fina santai

"Oh iya, lo seruangan sama si itu kan?"

"Itu siapa?"

"Itu loh fin, masa lo gak tau sih?"

"Siapa lic?"

"Itu fina, itu"

"Siapa sih?"

"Itu loh, si bandel"

"Ha? Si Bandel siapa?"

"Ezra Adeen"

"Iya, emang kenapa?"

"Lo gak apa apa kan?"

"Iya, gue gapapa. Santai aja"

"Yakin, nih?"

"Iya alicia"

"Tapi, tadi kayanya ada yang pulang bareng tuh," kata Alicia dengan senyum jahil

"Ha? Kok lo bisa tau?" jawab Fina dengan salah tingkah

"Kan tadi gue sama yang lain udah dateng duluan, sebelum lo sama si pangeran dateng"

"Pangeran? Pangeran siapa? Dia yang kaya gitu masa dapet sebutan pangeran? Gak cocok banget!"

"Apaan sih fin, kok jadi lo yang sewot gini sih?" kata Alicia curiga.

"Bukannya Ezra emang dipanggil pangeran ya? Kan fans nya biasa bilang gitu," lanjutnya sambil melirik Fina.

"Ha? Emang iya?"

"Iya, fina yang cantik tapi nyebelin"

"Gue gak nyebelin," balas Fina kesal

"Iya deh, terserah pacarnya Ezra aja," balas Alicia sambil melirik kearah pintu gerbang rumah Fina.

Fina mendengus sebal, "Gue bukan pacarnya dia, jangan ngada ngada ya"

"Masa?"

"IYA"

"Serius?"

"Iyaaa"

"Ah, masa sih?"

"Iya, sayang"

"Sayang?"

"Iya"

"Siapa?"

"Ci, jangan buat gue marah"

"Kirain lo mau bilang sayang ke dia yang lagi nunggu di gerbang itu," balas Alicia sambil menunjuk kearah pagar dengan dagunya.

PROSPECT  [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang