11

3.3K 280 24
                                    

Hari demi hari Lisa lalui dengan rasa sakit yang sulit di kendalikan, meskipun di depan orang lain Lisa nampak baik-baik saja namun saat sendiri semua kenangan indah bersama Jennie terbayang penuh dalam ingatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari Lisa lalui dengan rasa sakit yang sulit di kendalikan, meskipun di depan orang lain Lisa nampak baik-baik saja namun saat sendiri semua kenangan indah bersama Jennie terbayang penuh dalam ingatan. Jennie adalah kisah terindah selama ini, kebahagiaan Lisa kembali saat ia bersama Jennie, Lisa bisa menjadi anak yang kuat meski sebenarnya ia cukup patah semangat semenjak ayahnya meninggal.

Lalu hubungan Irene dan Lisa bagaimana? Mereka memang semakin dekat, namun tak bisa dipungkiri jika Lisa sama sekali tak bisa menyentuh Irene karna ia masih mengharapkan Jennie.

Namun kadang Lisa berpikir untuk apa memikirkan Jennie yang kini sudah memilih pergi bersama lelaki lain.

"Dor..." Rose yang baru datang mengagetkan Lisa dan menyadarkan Lisa dari lamunannya.

"Ngagetin deh, sini duduk." Lisa tersenyum melihat sahabatnya ini, lalu menarik tangan sang sahabat untuk duduk di sampingnya.

"Ya lagian ngelamun terus mentang-mentang jomblo.hehe" ucap Rose yang meledek Lisa

Lisa langsung mengacak rambut Rose dengan gemas, sahabatnya ini selalu ada untuknya sama seperti Seulgi.

Lisa lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Rose, rasanya sangat lelah sekali hari ini, ditambah Lisa yang memang kurang tidur akhir-akhir ini. Rose mengelus sayang rambut Lisa, ia sangat paham bagaimana perasaan sahabatnya ini.

"Rose, kenapa kamu sama Seulgi mau temenan sama aku yang miskin ini?" Lisa mengangkat kepalanya, lalu menatap nanar ke arah sahabatnya itu.

Rose tersenyum dan mengelus kepala Lisa yang ada dibahunya. Entah sejak kapan kedekatan Lisa dengan Rose kini dibumbui dengan skinship berlebihan, mereka pun tak menyadari itu.

"Sayang aku ke kamu tanpa memandang apapun, aku tulus banget Li sahabatan sama kamu." Jawab Rose dengan tersenyum manis ke arah sahabatnya itu.

"Ih gemes deh." Lisa mencubit pipi Chuby sahabatnya itu.

Mereka berdua langsung terkekeh gemas sendiri dengan tingkah masing-masing.
Rose lalu meninggalkan Lisa karna kelasnya akan dimulai, sedangkan Lisa akan segera pulang dan pergi bekerja karna kelasnya sudah habis jam 12 siang tadi.

Lisa berjalan ke arah parkiran, ia bersiap untuk menumpangi motor kesayangannya ini, motor yang penuh dengan kenangan akan dirinya dan Jennie. Dari setiap langkah yang Lisa lalui semua terukir kenangan bersama Jennie. Bibirnya tersenyum tapi hatinya tetap menangis kala mengingat semua itu.




***




Lisa kini sedang sibuk di dapur bersama Wendy, pengunjung hari ini cukup ramai sampai membuat mereka berdua kewalahan dibagian dapur dan memasak.

"Wen seriusan pegel banget badan gue." Lisa merentangkan badannya karna lelah.

"Asli pegel banget Li." Jawab Wendy yang masih sibuk memasak.

Another of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang