Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa sudah 1 bulan berlalu sejak Lisa dan Irene putus, Lisa selalu berusaha memperbaiki hubungannya dengan Irene namun ternyata semua sia-sia. Irene selalu menghindar seakan-akan Irene sangat membenci Lisa, padahal lisa sudah berubah tak dekat dengan cewek manapun sesuai janjinya, namun Irene adalah orang yang keras kepala. Karna terus memikirkan Irene ia sempat lalai dengan pendidikannya, sampai lisa mendapatkan teguran, Lisa tak mau beasiswanya di cabut karna masalah percintaan.
Lisa sedang dalam perjalanan menuju Restoran, ini sudah lewat dari jam kerjanya, dan Wendy terus saja menelponnya. Lisa sudah memutuskan untuk berhenti bekerja dari restoran Irene, karna terlalu menyakitkan bagi Lisa saat melihat Irene dekat dengan Wendy Chef utama Restoran Irene. Lisa pun ingin memperbaiki nilainya yang turun setelah itu kembali mencari pekerjaan lain.
Sesampainya di Restoran, Lisa langsung mengetuk pintu ruangan Irene. Hatinya mencekit saat ia sadari jika mungkin ini akan jadi pertemuan terakhir mereka.
"Masuk." Jawab Irene dari dalam ruangannya.
Lisa menarik nafasnya, berusaha tenang. Setelah dirasa tenang ia mulai masuk ke dalam ruangan Irene. Irene kaget saat melihat Lisa yang datang, hati Irene sedih karna sejujurnya Irene sangat merindukan Lisa.
"Kenapa kamu ga pake seragam?" Tanya Irene saat Lisa berdiri di hadapan meja kerjanya.
"Maaf bos, saya ke sini cuma mau ngasih ini aja." Jawab Lisa dengan menyodorkan sebuah amplop.
Deg.... Surat pengunduran diri.
Irene langsung menatap Lisa, meminta penjelasan pada Lisa namun Lisa hanya diam tak bersuara sesikitpun.
"Apa ini?" Irene mengangkat amplop yang Lisa sodorkan.
"Surat pengunduran diri saya bos." Lisa tersenyum, ia menyembunyikan kesedihan hatinya.
Irene langsung membuka surat tersebut, setelah membacanya Irene lalu menganggukan kepalanya.
"Saya permisi." Lisa langsung membalikan badannya setelah berpamitan, rasanya berat sekali untuk melangkahkan kaki keluar dari ruangan penuh kenangan itu.
Irene tak menjawab, ia hanya bisa menatap kepergian Lisa yang semakin menjauh. Bahkan hatinya sangat sakit.
Tiba-tiba Lisa membalikan badannya. "Ah ya lupa, selamat atas kedekatanmu dengan Wendy. Wendy orang baik dan kaya. Dia tak sepertiku. Semoga anda selalu bahagia dengan Wendy ya." Ucap Lisa dengan tersenyum tulus namun entah mengapa membuat Irene tak suka.
"Apa maksudmu?!" Tanya Irene dengan nada yang meninggi.
"Beberapa bulan ini aku sempat lupa diri bos, siapa aku dan dari mana asalku. Aku orang miskin yang selalu mencintai orang kaya, dan ujungnya aku selalu ditinggalkan." Jelas Lisa.
