Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Lisa dan Irene sudah bersiap akan pergi bekerja ke restoran masing-masing, mereka berencana akan bertemu siang nanti untuk menemui Jennie dan menanyakan hal yang selama ini menjadi pikiran Lisa dan Irene. Mereka berdua sepakat apapun yang akan terjadi akan diterima dengan ikhlas.
"By udah siap belum? Jangan cantik-cantik coba dandannya, sekarang ga ada aku jadi ga ada yang jagain kamu dari tatapan cowok-cowok." Lisa berteriak dari ruang tamu, ia khawatir istrinya akan jadi pusat perhatian cowok-cowok.
"Biarin aja, kan yang penting ga aku ladenin yank." Jawab Irene dengan berteriak juga.
Siapa yang tak menyukai Irene, perempuan cantik dan sangat mempesona ini sudah pasti banyak digilai para lelaki, sudah sejak awal berhubungan Lisa selalu merasa takut jika Irene akan berpaling darinya, tapi untung saja Irene selalu setia dan tak menanggapi lelaki manapun.
Akhirnya setelah menunggu Irene make up kini mereka pergi bersama, Lisa akan mengantarkan Irene ke restorannya setelah itu ia akan pergi menuju restorannya. Lisa tak mau membiarkan Irene menyetir sendiri mobilnya, Lisa ingin bertanggung jawab atas sang istri.
Sudah 10 menit mereka dalam perjalanan akhirnya kini sampai di restoran milik Irene.
"Nanti aku jemput ya By. Jangan ngeladenin cowok-cowok ya." Ucap Lisa dengan mengelus kepala Irene.
"Iya sayang, kamu juga jangan genit, awas aja kalau ketauan genit." Irene pun wanti-wanti pasa sang suami, lalu mengecup bibir Lisa berkali-kali.
Setelah Irene sudah masuk ke restorannya Lisa langsung pergi menuju restorannya, ternyata Lisa dan sang istri akhirnya berbisnis kuliner, hal yang sama sekali tak pernah Lisa duga sepanjang umurnya, bahkan ia pernah bercita-cita menjadi seorang guru alih-alih menjadi pembisnis seperti sekarang.
***
Anak lelaki tampan ini sedang duduk termenung sendirian, ia memikirkan bagaimana caranya agar bisa bertemu Lisa, Daddy yang paling Brian rindukan dan sayangi. Meskipun berkali-kali Jennie katakan jika Lisa bukan Daddy nya namun entah bagaimana perasaan Brian sangat yakin jika Lisa adalah Daddy nya bukan Taehyung.
Tampang sedih sudah ia pancarkan sejak tadi, Jennie sang ibu sangat tau apa penyebab sang anak terlihat sedih dan murung. Ia merindukan Lisa dan beberapa kali mengajak Jennie untuk menemui Lisa, namun Jennie malu karna ia tak mau mengganggu Lisa dengan Irene, ia takut dituduh memanfaatkan Brian demi bisa bertemu Lisa.
"Brian, ayo sarapan dulu." Jennie yang melihat Brian melamun akhirnya mendekati dan mengajak sarapan.
Brian hanya menggelengkan kepalanya, sedangkan Jennie hanya menghela nafas beratnya.
"Mau bertemu Daddy? Brian harus makan dulu." Akhirnya Jennie menyerah, semua demi Brian.
"Benar mom? Kita akan bertemu daddy?" Tanya Brian dengan antusias.