19

3.2K 262 27
                                    

Para pembaca yang baik hati dan tidak sombong, kenapa ada diantara kalian yang klik Follow tapi ga lama di unfollow? Sesungguhnya diriku merasa di Php 🥱🥱Tapi semua balik lagi adalah hak kalian, kalian tetep enjoy baca aja udah bahagia banget ane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para pembaca yang baik hati dan tidak sombong, kenapa ada diantara kalian yang klik Follow tapi ga lama di unfollow? Sesungguhnya diriku merasa di Php 🥱🥱
Tapi semua balik lagi adalah hak kalian, kalian tetep enjoy baca aja udah bahagia banget ane.



Kini tiba hari yang sudah ditunggu oleh banyak orang, hari bahagia antara Lisa dengan Irene. Keduanya nampak gugup namun tak bisa dipungkiri jika kebahagiaan menyelimutinya.

Seperti saat ini, Irene terus saja mondar mandir di kamar pengantinnya, sesekali memastikan jika penampilannya sudah sempurna. Rasa gugup dan khawatir sangat terasa, ia takut Lisa tak akan datang ke pernikahan ini, bukan Irene tak percaya pada Lisa, tapi kehadiran Jennie membuat semua keyakinan Irene terkikis perlahan.

"Ka bisa diem ga sih? Pusing gue jadinya." Ucap Seulgi yang merasa risih dengan kakaknya.

"Seul dia pasti datang kan? Dia ga akan ninggalin gue kan?" Irene menghampiri Seulgi dan memegang bahu adiknya itu.

Seulgi hanya menghela nafas panjang, ia lelah karna kakaknya sudah menanyakan hal itu berkali-kali. Seulgi tau jika kakaknya sedang ketakutan dan Seulgi sangat paham, tapi ia percaya sahabatnya itu ga akan mengecewakan Irene ataupun dirinya.

"Lisa pasti dateng, percaya sama gue ka!" Jawab Seulgi dengan mengelus kedua tangan Irene.

Irene hanya mengangguk percaya dengan ucapan Seulgi. Namun melihat jam sudah menunjukan pukul 08:50 Lisa belum juga datang membuat dirinya tak tenang, sedangkan acara akan dimulai 10 menit lagi.

Pada akhirnya Irene pasrah, ia mendudukan dirinya di sofa kamarnya. Apapun yang akan terjadi Irene siap menerimanya. Perang batin yang Irene rasakan terhenti ketika sebuah ketukan terdengar di depan pintu, ia lalu membuka matanya dan melihat Seulgi membuka pintu.

Rose masuk dengan gaun putih yang nampak cocok dibadannya. Ia menghampiri Irene dan tersenyum manis membuat Irene semakin bingung.

"Cantik banget deh calon pengantin, tapi kenapa cemberut aja sih ka?" Ucap Rose yang kini duduk di samping Irene.

"Tau tuh galau takut lakinya kabur." Bukan Irene yang menjawab tapi malah Seulgi yang memang sudah kesal dengan tingkah sang kakak.

Rose malah tertawa namun segera ia tutup mulutnya agar orang tak mendengarnya, ia lucu karna Irene terlalu banyak menduga-duga.

"Ayo, calon suamimu sudah duduk manis dan siap untuk ijab kabul, jangan terlalu banyak berpikir macam-macam, Lisa mencintaimu dan itu nyata Ka." Rose membantu Irene berdiri, ia meyakinkan Irene tentang perasaan Lisa.

Another of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang