8

3.5K 268 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah selesai dari pemakaman Irene mengajak Lisa untuk  makan siang terlebih dulu. Lisa sempat menolak karna ia tak enak, lagi pula mereka kan kerja di restoran mengapa harus makan di luar seperti ini. Alasannya Irene ingin makan di cafe favoritnya dulu.

"Bos saya tunggu di mobil ya." Lisa langsung pergi meninggalkan Irene, sedangkan Irene langsung menarik tangan Lisa.

"Makan bareng Lisa, akan ga suka makan sendirian!" Ucap Irene dengan menarik tangan Lisa masuk ke dalam cafe tersebut.

Lisa dan Irene kini sedang sibuk memilih makanan apa yang akan mereka santap. Keduanya dalam keadaan canggung dan membuat mereka asik sendiri.
Setelah keduanya selesai memesan, mereka justru semakin canggung saja. Irene ingin memulai pembicaraan tapi ia malu sedangkan Lisa memang tak berniat membuka pembicaraan.

"Lisa, udah lama temenan sama Seulgi?" Akhirnya Irene memecah keheningan, ia tak nyaman dengan keadaan hening seperti ini.

"Udah bos, dari kelas 8. Pas Seulgi baru pindah ke sini." Jawab Lisa dengan senyumannya.

Deg....

Irene terbuai akan ketampanan brondong di hadapannya ini, kenapa Seulgi tak pernah cerita kalau ia memiliki sahabat setampan dan selucu Lisa.

Prok...prok...prok...
Tiba-tiba terdengar tepuk tangan dari arah samping, tepat pintu masuk cafe tersebut. Irene dan Lisa langsung melihag ke arah sumber suara tersebut.

"Waw hebat, seorang Limario Lalisa Manoban seorang pelayan restoran berani-beraninya menyelingkuhi adiku Jennie Kim seorang Dewi yang terlahir dari keluarga terhormat." Ucap seseorang yang tak lain adalah Jisoo.

"Ka ini ga seperti yang kakak pikir, ini bosku dan aku ga selingkuh." Lisa membela diri, ia tak masalah dihina tapi jika di tuduh selingkuh ia tak mau.

"Ck, mana ada maling ngaku. Lagian ga tau diri banget nih gembel, udah dapet pacar secantik dan sekaya Jennie masih selingkuh aja." Jisoo terus menerus melayangkan sebuah hinaan pada Lisa.

"Ka aku emang miskin, tapi aku punya cinta yang tulus buat Jennie. Kakak boleh hina aku sesuka hati kakak, tapi aku ga akan pernah nyerah buat pertahanin Jennie." Jawab Lisa dengan menahan amarahnya.

"Haha... Pertahanin pastilah orang duit Jennie banyak, masa kaum madesu kaya situ mutusin ATM berjalannya." Ucap Jisoo dengan tawa yang sangat menghina.

"Cukup! Anda mengaku orang kaya tapi sikap dan perilaku anda tidak mencerminkan orang kaya. Lisa memang karyawanku, dan aku akan membantu Lisa menjadi sukses agar bisa menampar mulut sialanmu menggunakan uang dan berlian!" Irene yang muak dengan keangkuhan Jisoo akhirnya pergi menarik tangan Lisa dari cafe tersebut setelah puas memaki Jisoo.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil, Irene tampak masih menahan emosinya. Entahlah Irene tak pernah suka dengan orang so kaya seperti itu, padahal kekayaan itu pasti milik orang tuanya.

Another of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang