26

3.2K 229 15
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kekuatan cinta akan mampu mengikis segala rasa sakit yang terasa, sungguh cinta dan kasih sayang seutuhnya ia berikan pada sang suami, membuatnya selalu luluh dan percaya, untung saja semua dibalas dengan kesetiaan dan cinta dari sang suami.

Irene, ia akan selalu mencintai dan mempercayai sang suami, meski rasa takut terus menggerogoti hati dan pikiran.

"Baby, hey ko ngelamun?" Lisa mengibaskan tangannya di depan wajah Irene yang sedang melamun.

"Eh ga ngelamun ko sayang, cuma lagi bayangin gimana rasanya hidup aku tanpa kamu." Jawab Irene yang langsung menatap suaminya.

Lisa langsung memeluk Irene, entah mengapa akhir-akhir ini Irene sangat sensitif dalam segala hal, membuat Lisa khawatir.

"Baby, udah ya jangan suka mikir macem-macem, aku bakal di samping kamu terus, kita bakal bareng-bareng terus selamanya." Lisa mengelus bahu Irene dan menenangkan Irene.

Bagaimanapun Lisa harus membuat istrinya percaya jika ia tak akan kemana-mana.  Lisa pun harus segera menenangkan Irene agar bisa diajak ke rumah Jennie untuk menjelaskan semua yang terjadi antara dirinya dan Jennie.

"Sayang aku pengen tidur deh, cape banget rasanya." Ucap Irene dengan memeluk manja sang suami.

"Ayo Baby, udah malem juga kita istirahat aja ya." Lisa langsung membaringkan badannya dan Irene dengan otomatis memeluk perut sang suami.

Mereka berdua akhirnya tidur berharap semua penat hilang dan digantikan mimpi indah.


***



Lisa sedang meeting bersama para suplayer, namun Hp nya terus saja bergetar dan membuat Lisa akhirnya mematikan Hp tanpa melihat siapa penelpon itu. Jika sedang fokus bekerja Lisa memang sangat jarang untuk membuka Hp kecuali untuk menghubungi sang istri.

Setelah 30 menit meeting selesai dan Lisa membuka hp nya, terlihat 8 panggilan dari Jennie membuat Lisa mengerutkan keningnya heran, tumben sekali Jennie menghubunginya.

"Ah mungkin Brian." Gumam Lisa dengan tersenyum, ia langsung menghubungi Jennie.

Tak butuh waktu lama Jennie langsung mengangkat telpon dari Lisa.

"Hallo Jen." Sapa Lisa saat telponnya ia terima.

"Iya Li ada apa?" Jawab Jennie di sebrang sana.

"Tadi ada telpon sampe 8x, apa itu Brian ya? Di mana Brian sekarang?" Tanya Lisa tanpa basa basi.

"Oh iya tadi hp aku di mainin Brian, dia ada lagi main sama pegawai aku Li, mau aku panggilin?" Jennie menceritakan apa yang sedang Brian lakukan saat ini.

Another of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang