Chapter//1

14.9K 399 65
                                    

Typo bertebaran harap maklum.

Happy Reading

Setelah kejadian itu yang membuat hidup Aurel diselimuti rasa bersalah dan menganggap bahwa dirinya sudah tidak berguna lagi untuk hidup,kini Aurel lebih suka mengurungkan diri di kamarnya.

Ia akan menangis jika mengingat kejadian pada malam itu,sebenarnya Aurel tidak bersalah malah disini Aurel lah yang menjadi korban.

Niat baiknya membuat Aurel mendapati masalah yang sangat besar bukan besar lagi tapi kejadian yang membuat hidup Aurel hancur dan ia merasa dirinya sangat kotor.

"Bertahun-tahun sudah aku menjaganya dan kamu menghancurkannya dalam waktu sekejap" Kalimat itulah yang selalu Aurel ucap dalam diamnya.

Bahkan setelah kejadian itu Aurel berniat untuk bunuh diri tapi ia selalu teringat dengan amanah alm kedua orang tuanya yaitu.

"Belajar lah yang rajin kejar beasiswa agar masa depan kamu cerah" kalimat terakhir yang diucapkan oleh alm ayah Aurel sebelum meninggal.

Dan hari ini genap 1 Minggu Aurel sudah tidak masuk sekolah.

                                  ✈️

Pagi yang cerah ini Aurel memutuskan untuk kembali bersekolah.

Ia sudah siap dengan seragam sekolahnya dan ia sedang sarapan pagi sendiri.

Aurel sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi kedua orang tuanya meninggal karena insiden kecelakaan dan Aurel anak satu-satunya.

Aurek sekarang tinggal di rumah sendirian,rumah yang minimalis karena Aurel tidak berasal dari keluarga terpandang.

Tepat pukul 06.55 Aurel tiba disekolahan yaitu SMA Meteor salah satu SMA elit di Jakarta,kenapa Aurel bisa masuk kesekolah ini?ya karena Aurel mendapatkan beasiswa sampai ia lulus.

Aurel pun langsung pergi kedalam kelas XII IPA 3.

Selama di perjalanan Aurel diam ia tidak pernah mendapat sapaan dari penghuni sekolah ini,karena mereka semua berprinsip bahwa.

"Mereka gak level sama cewek kampungan nan miskin seperti Aurel."

Tapi Aurel tidak mengindahkan semua itu,ia cuma ingin belajar dan bisa membuat orang tuanya bangga di atas sana.

Sesampainya didalam kelas Aurel langsung duduk di kursi pojok depan yang tentunya ia duduk sendirian.

Selang beberapa menit guru matematika pun datang dan mengajar kelas XII IPA 3.

                                   ✈️

Kring,,kring,,kring

Bel istirahat pun berbunyi dan guru yang mengajar langsung keluar kelas.

Seketika penghuni kelas pada berhamburan keluar untuk mengisi perutnya terkecuali dengan Aurel.

Ia lebih memilih diam di kelas karena ia lebih suka bawa bekal daripada jajan di kantin yang rame dan paling penting ia tidak harus mengeluarkan uang jajannya.

Pukul 16.00 bel SMA Meteor berbunyi itu tandanya bel pulang sekolah.

Disinilah Aurel didalam kelas menunggu semua keluar karena Aurel tidak suka berdesak-desakan.

Setelah menunggu sekitar 5 menit akhirnya Aurel keluar dan melangkah kan kakinya melewati ruang guru karena jalan itu jarang di lewati siswa-siswi.

Tapi apa ini didepan Aurel banyak sekali segerombolan cewek pada berbisik-bisik.

Liat deh itu Gans banget

Uwu sekolah kita ada cogan

Omong-omong si katanya dia itu anak pemilik sekolah ini

Ah aku pada mu mas

Mas mundur dikit gantengnya kelewatan

Semacam itulah bisik an para segerombolan cewek-cewek SMA Meteor.

Mau tidak mau Aurel pun menerobos segrombolan itu.

"Permisi-permisi saya mau lewat" setelah dapet menerobos kerumah itu ia pun langsung jalan agak sedikit lari karena ia ingin cepat-cepat pulang,tapi tiba-tiba.

Bruk

"Arghhhhhh Sakit pantat Aurel" Aurel pun tersungkur di lantai.

"Kalo jalan pake mata" ucap laki-laki itu didepannya Aurel.

"Ck.dasar cowok bukanya nolongin malah marah-marah" batin Aurel.

"Iya maaf tadi Aurel tidak senga-" ucapan Aurel terpotong kala melihat siapa cowok yang ada di depannya.

Deg

Aurel pun terkejut melihat siapa yang ia tabrak tadi,tiba-tiba air mata Aurel lolos dari pelupuk matanya.cowok ini yang berhasil menghancurkan kehidupannya dalam satu malam.

"LO" kaget cowok itu.

Tanpa aba-aba Aurel langsung berlari sekencang-kencangnya,bayangan inside malam itu pun kembali lagi.

Aurel kini berjalan dipinggir jalan tanpa memperdulikan tatapan orang-orang,yang ingin Aurel lakukan adalah secepatnya ia bisa melupakan kejadian malam itu.

Dan disinilah Aurel di depan danau yang sangat indah nan sepi,Aurel menatap danau itu dengan diam,setelah puas menatap danau Aurel pun melihat sekelilingnya nampak sepi mungkin karena sudah sore jadi tidak ada yang akan datang.

Aurel pun memejamkan matanya dan menghirup udara panjang lalu dihembuskan,setelah itu ia membuka matanya.

"Penderitaan Akan berakhir sekarang"

Aurel berjalan mendekati danau itu,kini jarak antara Danau dan Aurel semakin dekat dan Aurel pun siap untuk terjun.

1

2

3

Hupp

Seseorang menarik tangan Aurel,dan mereka jatuh di atas rumput.

"LO GILA ATAU GIMANA SIH,LO MAU BUNIH DIRI,HAH?!KALO MAU NYELESAIN MASALAH JANGAN PAKE CARA BEGINI!!" marah cowok tersebut,tapi Aurel tidak bergeming sekalipun.

"Woi Lo kesambet ya jangan?WOI JANGAN NGELAMUN!!" Teriak cowok itu sambil mengguncang kedua bahu Aurel.

"JANGAN DEKET-DEKET GUE!" teriak Aurel.

"Eh tenang gue gak bakal ngapa-ngapain Lo" ucap cowok itu agar Aurel tenang.

"Gak.Lo pergi sekarang Lo jangan deket-deket sama cewe kaya gue,gue gak Pantes didekati sama siapapun gue gak pantes hiks,,hiks,,hiks" setelah mengucap itu Aurel kembali menangis.

Tapi tiba-tiba kepala Aurel terasa berat dan pengelihatannya jadi buram dan tiba-tiba.

                                   ✈️

Gimana chapter ini?
Semoga sukaa

Jangan lupa Vote and Coment guys🙏

Aurelia {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang