Chapter//13

3.7K 130 32
                                    

Hai aku comeback

Aku mau tanya sama kalian.
Gimana sih cerita Aurelia ini?
Alurnya nyambung apa enggak?
Terus feel nya dapet atau enggak?

Kalo belum nyambung atau masih absurd harap maklum yaa.
Karena ini cuma cerita dari khayalan ku belaka.

Typo bertebaran harap maklum.

                                       ✈️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                       ✈️

Pagi telah tiba dan kini seorang gadis remaja sedang berkutat dengan alat dapurnya.Gadis itu adalah Aurel yang sekarang sudah menjadi seorang istri.

Aurel berniat ingin membuat sarapan pagi,karena ia sekarang sudah memiliki keluarga jadi ia biasakan bangun pagi untuk beres-beres rumah dan membuat kan makan untuk sang suami.

Padahal Papa Valen sudah menyuruh agar menyewa Art tapi Aurel menolak karena ia masih bisa mengurus rumah sendiri.

"Masak apa?" Suara khas orang bangun tidur itu membuat Aurel yang sedang meracik bumbu jadi terlonjak kaget.

"Astagfirullah,itu gue masak nasi goreng ayam buat kita sarapan" jawab Aurel tanpa menoleh sedikit pun dan masih melanjutkan aktivitasnya.

Krek,suara itu berasal dari Valen yang sedang menarik kursi meja makan.Ia mendudukkan dirinya sambil menopang wajahnya dengan kedua tangan.

Aurel yang menyadari itu langsung berbalik kebelakang, "Lo gak mandi dulu" tanya-nya.

"Gak,gue laper pengen cepet makan" keluhnya yang sekarang kepalanya sudah ia jatuhkan dimeja makan,Aurel yang melihat itu sedikit terkekeh karena posisinya sangat lucu.

10menit kemudian,nasi goreng ayam Aurel sudah jadi,kini ia hidangkan di 2 piring,tidak lupa dengan 2 gelas susu hangat.

"Valen udah siap" tidak ada tanda-tanda Valen menjawab,Aurel yang melihat itu langsung menghampiri dan mengelus rambutnya.

"Enghh" erangan Valen saat ia merasa ada yang mengelus kepalannya.

"makanannya udah siap,Lo cuci muka dulu sana" suruh Aurel dan tanpa menjawab Valen langsung menuju kamar mandi yang ada bawah.

Valen sudah kembali dengan wajah yang sedikit lebih fresh,mereka mulai memakan sarapan dengan khusyuk.

Acara sarapan telah selesai,kini kedua remaja itu masih tetap dimeja makan dengan pikirannya masing-masing.

"Nanti gue mau pergi Lo kalo mau pergi juga silakan,kunci rumah lo taruh di bawah pot bunga aja" ucap Valen dan Aurel hanya menganggukan kepalanya.

Kini Valen dan Aurel sedang berada di kamar,Aurel yang sedang bermain hp di tepi ranjang,sedangkan Valen yang bersiap-siap untuk pergi entah kemana Aurel pun tidak tau.

Valen telah keluar dari ruang ganti,ia berjalan menuju meja rias untuk menyisir rambutnya.

Aurel yang melihat dari penampilan Valen seperti mau berkencan saja dengan pacarnya, bagaimana tidak Valen memakai kelana jeans hitam dengan kaos putih bertuliskan 3second dan jangan lupa  kemeja hitam yang tidak dikancingkan.

"Gue pergi" suara Valen menyadarkan Aurel dari lamunannya. "Iya Lo hati-hati"

Setelah itu Valen keluar dari kamar dan menuju garasi untuk mengambil mobilnya dan mulai melaju membelah jalan raya.

Disisi lain Aurel sedang berdiam diri ia bingung disatu sisi a berfikir jika Valen pergi dengan gadis lain dan disisi lain ia percaya jika Valen tidak akan melakukan itu,karena Valen dulu pernah bilang jika sudah menikah kita tidak boleh berhubungan dengan cowok/cewek manapun.

"Hiss daripada mikir yang enggak-enggak, mending gue mandi terus pergi ke supermarket beli stock bahan dapur" setelah itu Aurel beranjak dan menuju kamar mandi.

20 menit Aurel sudah siap,ia tinggal menunggu taksi online yang ia pesan tadi.

Tin Tin Tin,taksi telah tiba Aurel segera keluar rumah dan tidak lupa mengunci pintu terlebih dahulu.

Taksi mulai melaju membelah keramaian jalan ibu kota,butuh 30 menit untuk menuju ke supermarket itu.kini Aurel sudah berada didalam gedung yang berisikan bermacam-macam bahan makanan dan lain-lain.

Ia mengambil keranjang belanja,Aurel mulai menuju ke stand daging,setelahnya ke sayuran,dan terakhir ke rak Snack.

Dret Dret Dret,,bunyi ponsel Aurel mengurungkan niatnya untuk mengambil Snack.

"Agam telpon" gumam Aurel.

"Hallo"

"...."

"Aku lagi di supermarket buat beli stock dapur"

"......"

"Enggak"

"......"

"Iyaa mungkin ada kepentingan"

"......"

"Gak usah"

"......"

"Ck.ya udah hati-hati"

"....."

"Byee"

Bip,setelah memutuskan sambungan dengan Agam,Aurel segera mengambil Snack dan menuju ke kasir.

Aurel sudah selesai dan ia segera keluar dari supermarket dan duduk di kursi Yanga dan di depan sana menunggu kedatangan Agam.

Tadi saat telpon Agam meminta Aurel untuk pergi makan di restoran dengan nya,katanya ia kangen dengan little princess nya ini.

Disisi lain seorang cowok tinggi tengah berada di bandara,menunggu seseorang keluar.

Cukup lama menunggu sampe 30 menit sosok yang ia tunggu tak kunjung keluar dari bandara.

"Ck lama banget sih" decak cowok itu sambil melihat jam yang bertengger di tangannya.

Kesabaran nya udah hampir habis dia mulai beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kembali ke parkiran.

Tapi tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang.

"I Miss You Boy"

                                     ✈️

Lama gak up,
Semoga sukaaaaa💞

Jangan lupa untuk Vote and Coment

Aurelia {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang