Chapter//9

4.4K 161 27
                                    

Typo bertebaran harap maklum.

Selamat Membaca.

"Assalamualaikum" salam wanita paruh baya dari arah pintu.

"Waalaikumsalam Bun" jawab Aurel kepada Key.

"Gimana keadaan mu sayang? dan ini teman kamu?" Tanya Key dengan mengusap rambut Aurel penuh sayang."iya Bunda ini Valen temen Aurel"

"Valen Tante" ucap Valen memperkenalkan diri kepada Key.

"Iya nak Valen,saya Mamanya Agam kamu bisa panggil saya Tante Key" Agam hanya menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengerti.

"Tante sama Aurel udah lama ya dekat kelihatan akrab banget" Bodoh Valen merutuki dirinya yang tiba-tiba mempertanyakan hal itu.

"Tentu saja karena tan~"

Agam masuk tanpa permisi dan langsung memotong ucapan Key,"iya lah mama gue sama Aurel Deket orang Aurel pacar gue"

Semua yang ada didalam ruangan itu terkejut tak terkecuali dengan Valen tapi ia masih bisa menyembunyikannya.

"Sejak kapan?" Lagi-lagi Valen mempertanyakan hal yang tidak perlu ia tau,entah kenapa dengan dirinya.

"Apa urusannya sama Lo" Jawab Agam lalu duduk di sofa,key yang melihat itu langsung menegur kelakuan anaknya ini,"Agam jangan gitu".

Tapi Agam hanya acuh toh ia begini juga demi keselamatan Aurel,kalo dia cap sebagai kakak posesive ia tak perduli.

"Kalo begitu saya permisi dulu Tante,Aurel gue pulang dulu" pamit Valen.

"Iya hati-hati" jawab Key dan Aurel,"maafin tingkah Agam yang nak Valen".

"Gpp Tante kalo begitu saya permisi Assalamualaikum" sebelum ia benar keluar dari ruangan itu Valen menoleh ke arah Agam dan memberi tatapan sinis dan senyum miringnya.

"Agam kelakuan kamu tadi enggak baik" tegur Key kepada anaknya.

"Huh Ma Agam gak mau kalau dia sampe nyakitin Aurel" dengus Agam,disisi lain Aurel beruntung bisa mengenal Agam ia sangat baik bahkan sangat menjaga dirinya.

"Agam aku baik-baik aja kok" ucap Aurel sambil tersenyum.

"Tuh Aurel aja gpp kok" tukas Key sambil natap tajam Agam."iyaa Mama maafin Agam yaa" jawab Agam sambil memeluk tubuh Mama nya.

"Oh ya Mama cuma mau ngasih tau kalo Aurel 2 hari lagi Aurel udah boleh pulang"

"Hah serius Bunda yeyy,akhh" ringis Aurel sambil memegangi kepalanya.

Semua terkejut mendengar ringisan dari Aurel,"kamu kenapa sayang?" Tanya sang Mama.

"Hehe Aurel terlalu seneng Bun kalo Aurel udah boleh pulang" jawab Aurel disertai cengiran khasnya.

"Ya sudah cuma itu aja,Mama mau keluar sebentar kamu Agam tolong jaga Aurel" pamit key.

"Tanpa Mama suruh Agam bakal jaga Aurel" balas Agam dengan memutar bola matanya.

"Iya-iya,Aurel bunda pergi dulu ya,jangan lupa istirahat" kecupan manis mendarat di pelipis kanan Aurel.

"Iya bunda hati-hati"

"Oke, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" setelah itu mama key sudah keluar dari ruangan Aurel.

"Em Agam aku boleh cerita enggak?" Tanya Aurel hati-hati.

"Boleh dong,kenapa enggak" ucap Agam sambil menggenggam tangan Aurel,"mau cerita apa hm?"

Aurel pun sudah memutuskan untuk menceritakan masalahnya tentang Valen,tapi dia takut jika Agam marah tapi juga ia ingin Agam mengetahuinya.

"Janji gak akan marah?" Ucap Aurel di selingi dengan mengulurkan jari kelingkingnya.

Agam yang melihat itu langsung menautkan jarinya dengan jari Aurel, "iya janji,tapi tergantung ya"

"Ih kok gitu!" Kesal Aurel sambil mencibirkan bibirnya.

"Iya-iya kamu mau cerita apa?" Ucap Agam dengan nada serius.

"Aku sama Valen itu kenal karena blablablablablabla"(anggap aja sedang cerita.)

"Terus kem-"

Brak,,suara itu berasal dari Agam yang tiba-tiba berdiri dan menendang kursi yang tadi ia duduki.

Agam marah kelihatan dari auranya,mata yang merah tangan yang terkepal kuat-kuat.

"A-agam jangan ma-rah aku takut" cicit Aurel sambil menundukkan kepalanya.

"Sorry" ucap Agam datar lalu merengkuh tubuh mungil Aurel, "Agam gak marah kan?"

Tanya Aurel di dalam dekapan hangat Agam,tapi Agam hanya diam ia masih tersulut emosi.

"Lo udah buat adek gue hancur tuan Valen" batin Agam.

✈️

Hari ini adalah hari dimana Aurel sudah diperbolehkan pulang.Aurel hanya dijemput oleh Aditama dan Key,dan dimana Agam? entahlah Aurel juga tidak tau.

Kini mereka sudah berada di perjalanan menuju ke rumah keluarga Desmon.

"Bunda kan ini Aurel sekarang tinggal bareng bunda,em rumah Aurel yang lama jangan di jual ya" ujar Aurel sambil menunduk.

Key yang duduk di depan langsung memutar tubuhnya menatap wajah putri angkatnya ini,"ya enggak lah sayang,nanti kamu juga boleh kesana kok kalo kamu rindu suasana di sana,ya kan lah" jawab key.

"Makasih Bunda,Papa,dan Agam Aurel bersyukur bisa kenal dan bahkan jadi bagian dari keluarga kalian,Aurel sayang kalian" ucap Aurel yang sudah menitihkan air mata.

"Kita juga sayang kamu nak" Jawab Aditama yang masih fokus pada jalanan.

Setelah membutuhkan waktu 30 menit perjalanan akhirnya mereka sampai di depan pekarangan rumah Desmon.

Kini mereka sudah berada di depan pintu langsung menekan bel pintu rumah.

Dan munculah sosok laki-laki tinggi yang tampannya bak pangeran kerajaan siapa lagi kalo bukan Agam.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

✈️

Huhu akhirnya up setelah sekian lama gak up.

Jangan lupa untuk Vote and Coment 💕

Aurelia {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang