Chapter//3

7.7K 267 54
                                    

Typo bertebaran harap maklum.

Selamat Membaca.

Setelah 4 jam mengikuti pelajaran akhirnya waktu istirahat tiba,seluruh siswa-siswi SMA Meteor berbondong-bondong untuk pergi ke kantin untuk mengisi perutnya.

Dan yah Agam benar-benar mengajak Aurel untuk kekantin bersama,dan disinilah mereka berjalan beriringan untuk menuju ke kantin.

Setelah sampai di depan pintu kantin Aurel dan Agam duduk di meja pojok sebelah kiri.

"Biar gue yang pesen Lo mau makan apa?" Tanya Agam kepada Aurel.

"Emm gue nasi goreng aja jangan pedes terus sama teh hangat,sudah" ucap Aurel lalu Agam menganggukkan kepalanya dan langsung menuju ke stand nasi goreng.

Sekitar 10 menit Agam pun kembali dengan membawa nampan yang berisi 2 nasi goreng satu teh hangat dan satu es jeruk.

"Nih makan jangan lupa dihabisin" ucap Agam sambil meletakkan nasi goreng didepan Aurel.

"Iyaa makasih ya Agam, selamat makan Agam" jawab Aurel.

"Hm"

Setelah itu mereka berdua menghabiskan makanan dengan hening,ketika sedang menikmati makanan tiba-tiba terdengar teriakan-teriakan para kaum hawa.

Woi cogan woi

Anjirr cogan nambah lagi

Eh ngomong-ngomong dia itu anaknya pemilik sekolah ini

Wihh rich boy dong

Bang mau gak sama adek?

Titisan dewa

Jiwa jomblo gue meronta-ronta melihat kamu

Masss

Dan masih banyak lagi teriakan yang membuat telinga Valen menjadi panas.

Iya dia Valentino Ivander Kendrick anak dari pemilik sekolah yang baru saja kembali dari luar negeri dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Indonesia.

Disisi lain Aurel pun mendengus karena mereka terlalu alay.

"Ada apa sih gam?" Aurel pun bertanya kepada Agam.

"Katanya sih anak pemilik sekolah ini udah kembali dari luar negeri dan katanya sih dia pindah kesekolah ini" jelas Agam dan di anggukan kepala oleh Aurel.

Kring,,Kring,,Kring

Tanda bel masuk pun berbunyi,Aurel dan Agam kembali ke kelas mereka masing-masing,Aurel menolak untuk di antarkan Agam karena merasa tidak enak.

Setelah sampai di depan kelas Aurel langsung menuju ke tempat duduknya,tapi ada yang aneh kenapa disebelah bangkunya ada sebuah tas,tapi Aurel tak memperdulikan.

"Oi guys kita dapet free class 1 jam,dengan syarat jangan pada berisik" Ucap Liam sang ketua kelas.

"OKEEEE" jawab semua penghuni kelas.

Dan Aurel memilih menelungkupkan kepalanya untuk tidur,baru beberapa saat memejamkan mata Aurel kembali mendengar bisikan-bisikan para cewek yang ada didalam kelasnya.

Tapi Aurel tidak memperdulikan ia tetap menelungkupkan kepalanya,tiba-tiba ada seseorang yang datang dan duduk di sebelah dirinya.

"Paling orang yang punya tas ini" setelah membatin itu Aurel benar-benar menuju ke alam mimpi.

Sudah satu jam berlalu tapi gadis disebelah gue masih asik dengan alam mimpinya.

Tiba-tiba datanglah seorang guru fisika.

"Selamat siang anak-anak" sapa guru tersebut.

"Selamat siang Bu" jawab seluruh siswa-siswi di kelas.

"Oke sebelum pelajaran dimulai saya cuma mau bilang jangan sampai ada yang berani tidur kalo tetap melanggar saya akan memberikan hukuman,ingat!" Ucap guru itu sambil melihat ke kanan dan kiri,lalu tiba-tiba matanya terkunci pada saat melihat seorang gadis yang menelungkupkan kepalanya.

"Ekhem kamu anak baru kan tolong bangunin teman yang ada disebelah kamu" suruh guru fisika itu.

"Iya Bu"

"Heh bangun lo niat sekolah gak sih" dengan tidak berperikemanusiaan si cowok itupun menarik rambut Aurel,dan.

"Arghh sakit kenapa Lo tarik sih" keluh Aurel belum menyadari jika guru sudah masuk.

"Ada guru" jawab cowok disebelahnya ini.

"Oh iya udah maka-" Aurel langsung diam dan tegang saat menyadari siapa yang ada disebelahnya.

Air mata Aurel pun lagi-lagi kembali lolos ia kembali mengingat kejadian itu,suara isakan terdengar di telinga Valen,ya Valen yang duduk disebelah Aurel dan yang melakukan itu ke Aurel.

"Ck cengeng banget sih Lo,kagak usah takut gue gak bakal ngapa-ngapain Lo" ucap Valen dengan nada datar.

Satu jam berlalu akhirnya pelajaran pun selesai dan guru sudah meninggalkan kelas Aurel.

Dan satu jam pula Aurel tidak bisa konsentrasi saat guru menjelaskan,ia sangat takut sekarang ini.

Ia kembali melamun dan bayangan itu pun mulai menghantui pikirannya lagi.

Tiba-tiba seseorang ada yang memegang pundak Aurel disitu Aurel langsung teriak ketakutan.

"JANGAN SNTUH GUE PERGI LO hiks hiks hiks" dan ternyata yang menepuk bahunya adalah Mita teman sekelasnya.

"Hei Lo Kenapa gue cuma mau ngasih tau kalo di depan ada Agam yang nyariin Elo" ucap Mita dan tanpa aba-aba Aurel langsung keluar kelas dan segera menubruk dada bidang Agam.

Aureld menangis sejadi-jadinya dia pelukan Agam,dan Agam yang melihat itu pun bingung kenapa dengan gadis ini.

"Rel ko kenapa?" Tanya Agam namun tak kunjung dapat jawaban dari Aurel.

Hiks hiks hiks

Aurel masih menangis sesenggukan dan Agam langsung menoleh ke arah teman kelasnya Aurel tapi mereka cuma menggelengkan kepalanya tanda mereka tidak tau.

Akhirnya Agam langsung menarik tangan Aurel lembut dan menuju ke taman belakang sekolah.

Dan disisi lain seseorang merasakan bersalah karena membuat gadis itu menjadi menangis dan ketakutan.

                                  ✈️

Haii gimana chapter ini?
Semoga suka yaa

Jangan lupa untuk Vote and Coment.

Aurelia {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang