Chapter//27

2.7K 83 11
                                    

Typo bertebaran harap maklum

"Astagfirullah" Aurel yang ketiduran di rumah lamanya pun segera bangun dan mandi lalu berniat pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Astagfirullah" Aurel yang ketiduran di rumah lamanya pun segera bangun dan mandi lalu berniat pulang.

Ia lupa memberi tau Valen, sekarang ia sudah selesai mandi lalu segera keluar rumah dan pergi untuk kembali ke rumah nya.

Butuh waktu 30 menit untuk sampai di rumah nya.

Tanpa mengetuk pintu ia masuk kerumah, pertama kali yang ia lihat adalah ruang tamu yang begitu berantakan, semua barang pecah dan bantal sofa berserakan di lantai.

"Kenapa semua berantakan?" monolog Aurel.

Tanpa pikir panjang Aurel mulai membersihkan pecahan barang yang ber serakan di lantai.

1 jam telah Aurel lewatin untuk membersihkan rumah nya, lalu ia naik ke lantai 2 menuju kamar nya. Pemandangan pertama kali yaitu suami nya tengah tidur dengan sepatu yang masih melekat dan posisi yang tidak teratur.

"Valen bangun" Aurel mencoba membangun kan Valen dengan cara menggoyangkan tubuh Valen.

"Enghh"

"Valen kamu udah ba- ehh" Aurel terperanjat karena Valen dengan tiba-tiba memeluknya erat sangat erat.

"Kamu kemana aja?" tanya Valen dengan mata yang masih tertutup.

"Maaf semalem aku ga ngabarin kamu dulu, aku kemarin pergi ke makam kedua orang tua aku, terus aku ke rumah lama ku malah aku ketiduran disana" jelas Aurel panjang lebar sembari mengelus rambut Valen.

"Baby nya udah nendang belum?" pertanyaan macam apa ini, bahkan Aurel menahan agar dirinya tidak tertawa.

Bagaimana tidak dia bahkan hamil belum masuk 3 minggu dan apa tadi suami nya menanyakan sudah menendang apa belum sangat sangat membagongkan.

"Pfftt mana bisa gitu, dia aja belum masuk 3 minggu masa nendang" ujar Aurel.

"Tunggu beberapa bulan lagi ya papa"

"Iya papa akan nunggu kamu sayang" ucap Valen sambil mengelus-elus perut Aurel.

Di sisi lain, seorang gadis remaja sedang berada di supermarket sendiri, ia berniat membeli camilan yang akan ia bawa kerumah temannya.

"Cukup kali ya segini" setelah dirasa cukup ia segera ke kasir untuk membayar.

Ia mulai masuk ke mobil, dan menyuruh sopir untuk pergi ke alamat yang ia beritahu tadi.

15 menit perjalanan akhirnya Nabil sampai di depan rumah Valen dengan pagar yang menjulang tinggi.

"Em apa dia udah bangun ya?" Ucap Nabil.

Ia mulai masuk dan mulai mengetok pintu utama nya.

Tok tok tok

"Valen bentar ada yang ketuk pintu" Aurel yang mencoba melepaskan pelukan Valen pada dirinya.

Aurelia {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang