Chapter//12

3.7K 142 23
                                    

Typo bertebaran harap maklum.

Selamat Membaca

Tok Tok Tok

Sudah 3 kali Aurel mengetuk pintu kamar Agam tapi sang empunya tidak menjawab dan membukakan pintu.

"Agam tolong buka pintunya" Aurel yang belum menyerah masih saja memohon.

"Masuk" teriak dari dalam.

Dan segera Aurel membuka pintu dengan perlahan,pertama ia menyembulkan kepalanya,setelah mata mereka bertemu Aurel terkekeh kecil.

"Agam marah" tanya Aurel.

"Gak!"

"Agam tau kenapa aku sempat setuju untuk menikah dengan Valen,karena yang ada dipikiran ku pasti tidak akan ada yang mau menikah dengan orang yang sudah rusak seperti aku"

"Dulu aku sempat ingin bunuh diri tapi aku selalu inget nasihat dari alm ayah ku,dan itu aku mulai menjalani kehidupan dengan biasa,dan kamu datang membawa cahaya untuk jalanku Agam." Lanjut Aurel tapi tak membuat Agam membuka suara.

"Agam Aurel mohon ijinin Valen jika ingin bertanggung jawab" lirihnya dengan memegang tangan Agam.

"Hufttt,bukannya aku tidak mengizinkan tapi aku takut jika dia berulah lagi" akhirnya Agam membuka suara.

"Agam kalo aku kenapa-kenapa kamu orang pertama yang aku kasih tau" ucap Aurel dengan senyuman.

"Oke aku setuju kamu menikah dengan Valen" putusnya karena ia tidak tahan melihat wajah murung Aurel.

"Agam tau gak.Valen ngira kalo aku sama kamu pacaran loh,terus dia bilang kalo aku sudah menikah dengannya aku harus mutusin kamu" jelas Aurel lalu membuat Agam menaikkan sebelah sudut bibirnya dan menjadi senyuman smirk.

                                    ✈️

Hari ini hari dimana Valen dan Aurel menikah,acara tidak meriah hanya melakukan ijab qobul setelah itu makan bersama.

Dan acara telah selesai kini Aurel dan Valen sudah berada di rumah barunya yang diberikan oleh Papanya.

"Uh capek banget" keluh Aurel sambil bersandar di sofa rumah barunya.

"Oh iya tadi waktu acara Agam enggak ada disana,em aku hubungi aja deh" ucapnya sambil menekan tombol telepon di ponselnya.

Akhirnya sambungannya terhubung.

"Agam"

"Iyaa kenapa?"

"Agam tadi beneran enggak Dateng yaa?"

"Kan aku udah bilang princess"

"Kamu belum tidur?" Tanya Agam diseberang sana.

"Belum aku barusan sampai dirumah,dan Valen baru mandi"

"Kamu cepat mandi habis itu istirahat"

"Iyaa-iyaa"

Setelahnya terjadi keheningan.

"Agam" panggil Aurel.

"Ada apa hm?"

"Terima kasih aku sayang kamu"

"Sayang kamu juga,ya udah sana istirahat aku tutup telfonnya ya bye."

"Bye"

Bip

"Udah puas sayang-sayangan nya" suara itu berasal dari Valen yang berada di atas tangga dengan melipat kedua tangannya.

"Valen sejak kapan disana"

Aurelia {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang